Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Lalu Lintas di MH Thamrin Direkayasa Mulai 22 Juli, Ada Pembangunan Stasiun Monas dan Thamrin

Kompas.com - 20/07/2021, 20:32 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan merekayasa arus lalu lintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, mulai 22 Juli hingga 20 Agustus 2021.

Plt Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo mengatakan, rekayasa lalu lintas dilakukan karena adanya pembangunan Stasiun Monas dan Stasiun Thamrin di Jakarta Pusat.

Menurut dia, pembangunan kedua stasiun tersebut merupakan bagian dari pengerjaan konstruksi MRT Jakarta Fase 2A Paket Kontrak 201 (CP201) jalur Bundaran HI-Harmoni.

Baca juga: Rumitnya Memindahkan Tugu Jam Thamrin demi Pembangunan MRT Fase 2

"Pembangunan Stasiun Monas dan Stasiun Thamrin merupakan bagian dari cakupan pekerjaan kontruksi MRT Jakarta Fase 2A Paket Kontrak 201 (CP201) Bundaran HI-Harmoni, hingga saat ini masih terus berlangsung," kata Ahmad seperti beritakan Tribun Jakarta, Selasa (20/7/2021).

Berikut rekayasa lalu lintas yang dilakukan mulai 22 Juli-20 Agustus 2021:

  1. Jalan MH Thamrin sisi barat (arah Kota), setelah proyek Gedung Indonesia One hingga depan Gedung Bawaslu. Konfigurasi lajur kendaraan tetap terdiri dari empat lajur kendaraan reguler dan satu lajur Transjakarta (4+1).
  2. Jalan MH Thamrin sisi timur (arah Blok M), mulai depan Kedutaan Perancis hingga depan Sinarmas Land dibagi menjadi 2, yaitu sisi timur median tengah dan sisi barat median tengah
  3. Jalan MH Thamrin konfigurasi sisi timur median tengah menjadi 3 lajur kendaraan reguler, dan sisi barat median tengah menjadi 1 lajur Transjakarta (3+1).
  4. Jalan MH Thamrin sisi barat depan Gedung Jaya (arah Kota) dan Jalan MH Thamrin sisi timur depan Menara Cakrawala (arah Blok M), kembali ke kondisi semula menjadi 5 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur khusus Transjakarta (5+1).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com