JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, harus ada koordinasi dengan PT KAI terkait dengan warga gusuran Kampung Bayam yang bertahan dengan mendirikan bedeng di pinggir rel kereta.
Mereka digusur untuk proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
"Kita perlu berkoordinasi dan kerja sama dengan semua pihak karena lokasi yang dimaksud termasuk dalam kawasan PT KAI," kata Ali di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jumat (7/1/2022).
Baca juga: Jakpro Akan Mempekerjakan Warga Kampung Bayam di Jakarta International Stadium
"Oleh karena itu kami minta PT KAI juga bisa sesegera mungkin menindaklanjuti supaya kawasan itu menjadi lebih indah dan tertata," lanjut dia.
Ali mengatakan, duduk bersama membahas hal tersebut dengan PT KAI perlu segera dilakukan.
Sebab, kata dia, tidak mungkin langsung ada penindakan represif kepada warga yang bermukim di sana.
"Jadi kita buka-buka dialog terus. Saya harap ini juga bisa dicarikan solusi bersama, pengertian di lokasi tersebut bahaya dan bukan peruntukkannya harus dimengerti semua pihak," kata dia.
Apalagi, ujar Ali, masih ada beberapa rumah susun (rusun) yang lebih layak untuk tempat warga tersebut tinggal.
Baca juga: Penataan Kampung Bayam, Pemprov DKI Bangun 135 Unit Rumah, Rampung Maret 2022
Salah satu alasan mereka bertahan dengan membangun atau menyewa bedeng di pinggir rel kereta api tepat di depan bangunan JIS itu adalah karena tidak punya tempat tinggal dan belum menerima kompensasi.
Menanggapi hal tersebut, Ali mengatakan bahwa penataan Kampung Bayam masuk ke dalam penataan beberapa kampung di Jakarta Utara.
Konsep kampungnya pun tidak menghilangkan kampung, tetapi menata kampungnya.
"Oleh karena itu, Kampung Bayam nanti akan dibangun dengan konsep susun. Sementara ini dalam proses persiapan untuk pembangunan dan sudah didata untu para warga yang akan menghuni," kata Ali.
Menurut Ali, sudah ada sebagian warga yang masuk ke dalam program penataan di lokasi tersebut.
Baca juga: Kontrasnya Gubuk Tripleks Warga Kampung Bayam di Balik Kemegahan Jakarta International Stadium
Dengan demikian, warga pun diharapkan bisa bersabar karena proses pembangunannya segera dilakukan.
"Jadi sabar saja, nanti juga mereka akan mendapat fasilitas yang memang terdata sejak awal," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.