Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Jejen Sujana Kembali Bekerja sebagai Petugas PPSU Akhirnya Terkabul

Kompas.com - 05/03/2022, 16:48 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harapan Jejen Sujana (43) kembali bekerja sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, akhirnya terkabul.

Sebelumnya Jejen sempat melakukan aksi jalan kaki dari Rumah Susun (Rusun) Pinus Elok, Penggilingan, Jakarta Timur, ke Balai Kota DKI Jakarta, pada Rabu (2/3/2022)

Ketika itu, ia bermaksud untuk bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan menyampaikan harapannya agar bisa bekerja kembali sebagai petugas PPSU.

"Saya sudah mulai bekerja hari Senin tanggal 7 Maret 2022 mendatang," kata Jejen saat dihubungi, Sabtu (5/3/2022).

Baca juga: Harapan Saya Bisa Bekerja Lagi, Memenuhi Kebutuhan Keluarga...

Menurut Jejen, dirinya bisa kembali bekerja setelah bertemu Camat Koja, Jakarta Utara, beserta jajaran lain, pada Kamis (3/3/2022) lalu.

"Hasil pertemuan Pak camat, Lurah, Sekel dan Kasiekbang," kata dia.

Jejen menuturkan, pada hari pertama masuk kerja dia harus melamar kembali layaknya pekerja baru.

"Pakai lamaran nanti pas hari Senin sekalian masuk kerja lagi," ujarnya.

Adapun Jejen merupakan petugas PPSU di Kelurahan Rawabadak Selatan, Jakarta Utara. Ia mengaku telah bekerja selama empat tahun.

Namun, pada 31 Desember 2021, kontraknya habis dan tidak diperpanjang. Menurut Jejen, setiap tahun kontraknya bisa diperbarui.

"Kalau habis kontrak itu kan kami melamar lagi, bisa melamar lagi. Itu kalau yang enggak ada permasalahan, enggak ada apa-apa, ya bisa lanjut," kata Jejen, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (2/3/2022).

Baca juga: Kisah Eks Petugas PPSU, Jalan Kaki 16 Km demi Mengadu ke Anies karena Diberhentikan Sepihak...

Jejen Sujana (43), eks anggota PPSU yang jalan kaki dari Cakung menuju Balai Kota DKI Jakarta.Dok. Warga Jejen Sujana (43), eks anggota PPSU yang jalan kaki dari Cakung menuju Balai Kota DKI Jakarta.

Jejen merasa selama ini bekerja dengan baik dan tidak pernah terlibat masalah. Lantas ia heran kontraknya tidak diperpanjang.

Kemudian, Jejen berupaya untuk meminta penjelasan dari pihak kelurahan, kecamatan, hingga pemerintah kota, tetapi hal itu belum ia dapatkan.

Karena itu, Jejen memutuskan untuk pergi ke Balai Kota. Selain berusaha untuk bertemu Anies, ia juga berharap ada penjelasan soal kontraknya sebagai PPSU yang tidak diperpanjang.

"Saya menuntut keadilan saja. Saya diputus kerja tanpa alasan, padahal saya sudah kerja empat tahun," kata Jejen.

Sesampainya di Balai Kota, Jejen ditemui oleh anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

"Harapan saya bisa bekerja lagi, memenuhi kebutuhan keluarga saya," kata Jejen. Jejen memiliki lima anak yang masih harus diberi nafkah.

Baca juga: Petugas PPSU Berjalan dari Jakut ke Balai Kota untuk Protes soal Pemecatannya, Wagub: Semua Ada Aturannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com