Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Tempat "Private Party" di Depok Merasa Tertipu: Mereka Sewa untuk Acara Ulang Tahun, Harga Pelajar...

Kompas.com - 06/06/2022, 17:31 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Tiar, penjaga Perumahan Pesona Depok Estate, Depok, mengaku tertipu oleh panitia acara private party yang menyewa salah satu rumah di sana pada Sabtu (4/6/2022) lalu.

Menurutnya, saat itu panitia mengaku menyewa satu rumah untuk menggelar pesta ulang tahun.

"Saya juga kena tipu sama mereka. Awalnya mereka bilang dari kampus buat acara ulang tahun, makanya harga juga untuk pelajar, ternyata malah acara kayak gitu," kata Tiar saat ditemui di lokasi, Senin (6/6/2022).

Baca juga: Polisi Gerebek Private Party di Depok, 400 Orang Dites Narkoba di Lokasi

Tiar menyebutkan, panitia menyewa tempat yang dikelolanya secara mendadak. Dia bahkan tidak melihat ada persiapan apa pun menjelang acara.

"Acara itu aneh, serba dadakan, mereka nyewanya dua atau tiga hari sebelum acara. Kayak tergesa-gesa gitu, ngomongnya acara jam 8 malam, tapi jam 5 sore belum ada persiapan," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, aparat kepolisian menemukan alat kontrasepsi saat menggerebek private party di sebuah perumahan di Depok, Minggu (5/6/2022) sekitar pukul 00.30 WIB.

Baca juga: Polda Metro Jaya Benarkan Ada Pesta Bikini dalam Private Party di Depok

Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, alat kontrasepsi ditemukan dalam kondisi belum terpakai. Alat itu kemudian dijadikan sebagai barang bukti.

"Beberapa barang bukti seperti alat kontrasepsi sekitar 10 kotak ditemukan di dalam suatu kamar rumah itu," ujar Yogen kepada wartawan, Senin (6/6/2022).

Yogen belum dapat memastikan apakah pesta tersebut berujung pada pesta seks.

"Kami belum tahu persis kelanjutan klarifikasi dari Intel Polda, namun memang pada saat itu ditemukan (alat kontrasepsi), belum digunakan. Masih utuh beberapa bungkus. Jadi kami amankan juga," ucap Yogen.

Baca juga: Gerebek Private Party di Depok, Polisi Temukan 10 Kotak Alat Kontrasepsi

Selain itu, Yogen mengatakan, tidak ada pesta bikini dalam acara yang digerebek itu.

"Sebenarnya bukan pesta bikini. Di sana memang terdapat pesta di dalam suatu rumah, ada minuman keras juga. Namun, tidak ada yang pakai bikini, hanya saja bisa dikatakan seksi," kata Yogen.

"Beberapa barang bukti yang ditemukan kami amankan dan akhirnya semuanya dibawa ke Polda untuk dilakukan klarifikasi oleh Intel Polda," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com