Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alarm Kenaikan Kasus Covid-19 di Depok di Tengah Temuan Subvarian Omicron BA.5

Kompas.com - 30/06/2022, 10:15 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Belakangan ini, kasus Covid-19 di Depok terus meningkat. Peningkatan tersebut diduga disebabkan dari temuan Covid-19 subvarian BA.5.

Berikut data peningkatan kasus Covid-19 di Depok dalam sepekan terakhir:

  • Kamis, 23 Juni 2022: tambah 84 kasus konfirmasi Covid-19
  • Jumat, 24 Juni 2022: tambah 63 kasus konfirmasi Covid-19
  • Sabtu, 25 Juni 2022: tambah 65 kasus konfirmasi Covid-19
  • Minggu, 26 Juni 2022: tambah 61 kasus konfirmasi Covid-19
  • Senin, 27 Juni 2022: tambah 73 kasus konfirmasi Covid-19
  • Selasa, 28 Juni 2022: tambah 110 kasus konfirmasi Covid-19
  • Rabu, 29 Juni 2022: tambah 94 kasus konfirmasi Covid-19

Temuan empat kasus subvarian Omicron BA.5

Sebelumnya, Dinkes Depok melaporkan dua kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.5. Satu warga yang terkena subvarian ini baru saja melakukan perjalanan dari Bali dan satu lainnya bekerja di rumah sakit.

Baca juga: Dinkes Depok Laporkan 2 Kasus Baru Subvarian Omicron BA.5 di Sawangan dan Cinere

Adapun dua orang tersebut merupakan warga berdomisili di Kecamatan Tapos dan Kecamatan Beji.

"Satu warga seminggu lalu merasakan gejala, (dia) melakukan perjalanan ke Bali. Dan satu warga lagi bekerja di RS sehingga berada di wilayah risiko tinggi terpapar Covid," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati dalam keterangannya, Kamis.

Namun, Mary mengatakan, kedua pasien tersebut telah dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi.

Kemudian, pada 27 Juni 2022 kemarin, Dinkes Depok kembali melaporkan dua kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.5 yang menimpa warga di Kecamatan Sawangan dan Cinere.

Mary menuturkan, warga yang berdomisili di Kecamatan Sawangan masih menjalani isolasi, sedangkan warga berdomisili di Kecamatan Cinere, sudah dinyatakan negatif.

Sementara itu, dikatakan Mary, pihaknya telah melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang memiliki kontak erat dengan empat warga tersebut.

Berdasarkan hasil testing tersebut, lanjut Mary, keluarga yang berkontak erat menunjukkan hasil tes usap negatif.

Baca juga: 2 Kasus Subvarian Omicron BA.5 Ditemukan di Depok, Kedua Pasien Sudah Sembuh

"Anggota keluarga yang melakukan kontak erat sudah tes usap dan hasilnya negatif," ujar Mary.

Imbauan perketat prokes serta lengkapi vaksinasi

Atas temuan serta peningkatan kasus tersebut, Mary mengimbau masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan (prokes).

"Sesuai imbauan Bapak Wali Kota Mohammad Idris, kami minta kepada masyarakat untuk memperketat prokes sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19," kata Mary dalam keterangannya, Rabu (29/6/2022).

Prokes yang dimaksud yakni 5M dan 1D, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilitas, dan divaksin.

Selain itu, Mary juga mengimbau masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi Covid-19 hingga dosis ketiga.

"Masyarakat harus melengkapi vaksinasinya hingga dosis ketiga atau booster," ujar Mary.

Sementara itu, Mary menyarankan masyarakat untuk segera memeriksa kesehatannya jika mengalami gejala seperti demam, batuk, pilek atau hidung tersumbat, sakit tenggorokan atau tenggorokan gatal.

"Segera periksa dan lakukan swab untuk mengetahui konfisi kesehatannya," imbuh Mary.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com