Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Berencana Gelar "Street Race" Dua Bulan Sekali

Kompas.com - 04/09/2022, 21:23 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyatakan kesiapannya menggelar ajang balap jalanan atau street race setiap dua bulan sekali demi memfasilitasi komunitas dan pecinta balap liar.

"Nanti rencana setiap dua bulan sekali pasti akan dilaksanakan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman di kawasan ajang balap Kemayoran, Jakarta Pusat, dikutip dari Antara, Minggu (4/9/2022).

Baca juga: Hari Ke-2 Street Race Kemayoran Diikuti 500 Peserta

Latif mengatakan, setelah menggelar ajang yang sama selama empat kali, gelaran balap jalanan di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, menjadi lokasi dengan animo tertinggi dari jumlah peserta.

Polda Metro mencatat ada 1.050 pembalap yang mendaftar untuk ajang balap di Kemayoran untuk dua hari, yakni Sabtu (3/9/2022) dan Minggu.

Khusus pada Minggu, balapan diikuti oleh sekitar 500 peserta dari berbagai komunitas jenis motor yang dilombakan.

"Secara keseluruhan pendaftar ada 1.050, jadi memang kami batasi. Kalau tidak dibatasi, jumlah peserta hampir 2.500 orang. Karena waktu, tempat, sarana-prasarana, kemarin saja sampai pukul 24.00 WIB baru selesai," kata Latif.

Sebelumnya, Polda Metro telah menggelar balap jalanan di Ancol (Jakarta Utara), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan (Banten) dan Meikarta, Cikarang, Bekasi (Jawa Barat).

Baca juga: Sejumlah Remaja Ditertibkan akibat Adu Balap di Luar Arena Street Race Kemayoran

Latif menambahkan, Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, dinilai cocok sebagai lokasi balap jalanan karena konstruksi jalan sesuai untuk balap dan luasnya memadai untuk menampung para pebalap serta penonton.

Selain itu, Kemayoran juga telah lama menjadi lokasi balapan liar para joki dan komunitasnya.

"Tempatnya paling ideal, dari animo, tempat, peserta, yang paling banyak di sini. Karena memang marwah balap liar katanya di sini dulu. Terpenting adalah energi-energi mereka yang berlebih, kami salurkan di sini secara positif," kata Latif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com