Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Bulan Kejar Penjambret di Pademangan Tanpa Hasil, Polisi Akui 2 Kali Gagal Ciduk...

Kompas.com - 28/10/2022, 09:21 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah tiga bulan, DL, pelaku penjambretan di Jalan Pademangan II Gang 13, Pademangan, Jakarta Utara, tak jua tertangkap.

Padahal, aksi penjambretan ponsel yang dilakukannya pada Kamis (21/7/2022) lalu menyebabkan korbannya gegar otak dan meninggal dunia.

Berkaitan dengan itu, Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP Asman Hadi menjelaskan kendala penangkapan DL. Menurut dia, pelaku kerap kali pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk bersembunyi.

"Kami sempat ke daerah persembunyiannya, gagal lagi. Kami upayakan (menangkap) pelakunya. Karena pelaku identitasnya sudah sama kami semua," tutur Asman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/10/2022) malam.

Baca juga: Suami Korban Penjambretan: Tolong Pak Polisi, Istri Saya Udah Enggak Ada...

Pelaku yang sering kabur, lanjut Asman, menjadi penyebab mengapa ia belum juga tertangkap hingga kini.

Aparat kepolisian sesungguhnya mengetahui lokasi rumah pelaku, namun DL kerap berpindah tempat kontrakan, terakhir ia ditemukan di Karawang, Jawa Barat. Di sana, polisi kembali memburu DL tetapi gagal.

"Tinggal tunggu waktu saja, nanti kalau ketangkep kami rilis timeline kami ngejar dia," ucap Asman.

Selain itu, Asman berkata, polisi sulit melacak posisi pelaku karena belum mendapatkan nomor ponsel yang bisa dilacak. DL sebelumnya tinggal bersama orangtuanya di bilangan Warakas, Jakarta Utara. Akan tetapi, setelah diburu kepolisian dia tak lagi berada di sana.

Baca juga: 3 Bulan Terbaring karena Gegar Otak, Korban Jambret HP di Pademangan Meninggal

"Karena dia kabur pindah kontrakan sama istrinya, belum dapat nomor barunya. Kalau dapat nomor barunya selesai sudah," jelasnya.

Adapun korban bernama Linda Rachmawati (29), mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis siang kemarin.

Linda dijambret saat sedang menemani suaminya bertamu di salah satu rumah di lokasi kejadian.

Setelah dijambret, Linda sempat mencoba mengejar pelaku yang mengendarai sepeda motor. Namun, malah terseret dan kepalanya terbentur aspal jalan.

Baca juga: Istrinya Meninggal Usai Dijambret 3 Bulan Lalu, Sang Suami Kecewa Pelaku Urung Ditangkap...

Sang suami, Doddy (29) yang mengetahui kejadian itu langsung mengejar pelaku yang memakai jaket ojek online. Dari pengejaran itu, suami korban mendapatkan tas milik pelaku. Di dalamnya terdapat NPWP, KTP dan STNK milik pelaku.

Ketua RT 010 RW 005 Pademangan Timur Heny Dewayani menyampaikan, peristiwa tersebut terjadi di depan rumahnya.

"Ya, ini sebenarnya tamu saya seorang ibu dan anak menunggu suaminya yang lagi bertamu di rumah saya. Ibunya nunggu di sini bermain HP," kata Heny, Kamis (21/7/2022).

Pelaku berhasil melarikan diri, sementara korban yang terluka langsung dibawa ke rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com