Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Marilah (Terpaksa) Berterima Kasih kepada Pemkot Depok

Kompas.com - 21/12/2022, 05:52 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Orang yang mau menunjukkan di mana letak kesalahanmu, itulah temanmu yang sesungguhnya. Sedangkan mereka yang hanya menyebar omong kosong dengan selalu memujimu, mereka sebenarnya adalah para algojo yang justru akan membinasakanmu.” – Umar bin Khattab

MEMBERIKAN ucapan terima kasih yang tulus merupakan salah satu bentuk adab dan sikap sopan santun yang perlu diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Bukan hanya saat mendapatkan hadiah dari seseorang, tetapi ucapan terima kasih juga layaknya diucapkan ketika mendapatkan perlakuan baik serta sopan dari orang lain.

Hal ini tidak terlepas sebagai bentuk apresiasi kepada setiap orang yang telah melakukan suatu kebaikan.

Meskipun hanya berupa kata yang mudah diucapkan, ucapan terima kasih mempunyai makna yang besar.

Ucapan terima kasih, matursuwun, mauliate, atau matursuksma yang diucapkan secara tulus, tentu bisa memberikan suasana yang positif untuk orang-orang di sekitar.

Hal ini juga bisa menjadi cara untuk mempererat hubungan silaturahim antarindividu di masyarakat yang kian hari semakin terkikis karena kemajuan zaman.

Ucapan terima kasih dapat diberikan kepada siapa saja. Mulai dari keluarga, saudara, lingkungan pertemanan, rekan kerja, hingga orang lain yang tidak dikenal sekalipun.

Selama kita mendapatkan sikap dan perlakuan baik dari orang lain, hanya ucapan terima kasihlah yang dapat menunjukkan rasa syukur atas apa yang telah kita peroleh selama ini.

Kita sering diminta oleh orangtua saat masih bocah dulu, untuk mengucapkan terima kasih kepada orang yang lebih tua usianya.

Orangtua kudu membiasakan anak-anaknya untuk bisa mengucapkan terima kasih kepada siapa saja sebagai bentuk penghormatan.

Dari Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono kita “seakan” kembali diingatkan untuk bisa mengucapkan terima kasih atas jasa Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat yang telah membangun infrastruktur.

Tidak tanggung-tanggung malah, sang wakil wali kota meminta warganya untuk ramai-ramai membuat video bernarasikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Ucapan terima kasih yang paling kreatif dan divideokan serta disebar di media sosial akan mendapat “ganjaran” hadiah dari Wakil Wali Kota Depok (Kompas.com, 20/12/2022).

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi tentu punya alasan meminta warganya - tidak terpaksa atau terpaksa, senang atau tidak senang – membuat video ucapan terima kasih mengingat warga menurutnya telah puas dan senang dengan pembangunan infrastruktur di Depok.

Jalan lingkungan atau Jaling yang dibanggakan Wakil Wali Kota telah berhasil dibangun perangkat dinas di Pemkot Depok. Selain membenahi kondisi lingkungan, Jaling juga menjadi bagus.

Jaling yang dibanggakan Wakil Wali Kota Depok itu di antaranya Jaling di Gang Makam I, Kelurahan Sawangan Lama. Jaling yang memiliki panjang 281 meter, lebar 2,5 meter hingga 8 meter telah dilakukan pengaspalan halus.

Pemkot Depok juga membenahi Jaling di Jalan Jati, Kelurahan Sawangan Baru. Jalanan sepanjang 344 meter dengan lebar 2,5 hingga 5 meter telah dibeton dan di-hotmix.

Benarkah infrastruktur di Depok sudah bagus?

Tetangga saya yang pensiunan perwira menengah TNI AU meninggal akibat dampak luka kecelakaan lalu lintas di depan perumahan yang saya huni.

Usai menjalankan ibadah kebaktian hari Minggu, tetangga saya ini menyeberang jalan Trans Alternatif Cibubur yang masih masuk wilayah Depok.

Jalan Trans Alternatif Cibubur membentang sepanjang 10 kilometer Kawasan Bumi Perkemahan Pramuka hingga kawasan perbatasan dengan Cileungsi, Bogor. Jalan Trans Alternatif Cibubur masuk ke dalam tiga wilayah; Depok, Bekasi dan Bogor.

Tidak ada zebra cross, lampu penyeberangan jalan, alih-alih jembatan penyeberangan orang (JPO), tetangga saya ini harus berjibaku menyeberang ramainya jalanan hingga berakhir ditabrak kendaraan bermotor.

Sempat lama menggunakan kursi roda, dan bolak-balik menjalani operasi pemulihan fisik dan akhirnya beliau meninggal dunia.

Hingga kolom ini saya tulis, keramaian Jalan Trans Aternatif Cibubur yang sebagian masuk wilayah Kota Depok masih sama dengan kondisi tahun 2003 saat saya pindah dari Depok II Timur ke “pinggiran” Depok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com