Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahayakan Pengendara, Karung Pasir di Tengah Jalan Pejaten Barat Telah Dibuang

Kompas.com - 03/01/2023, 15:22 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah karung berisi pasir dan semen yang diletakkan di tengah Jalan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, telah ditangani.

Karung itu digunakan untuk menutupi lubang galian optik yang baru rampung diperbaiki dan semennya masih basah.

Namun, keberadaan karung itu dikeluhkan oleh warga karena dianggap membahayakan pengguna jalan.

Lurah Pejaten Barat, Asep Ahmad Umar mengatakan, beberapa karung saat ini sudah dibersihkan dan dibuang petugas Penanganan Prasarana dan Saranan Umum (PPSU).

"Sudah kita rapihkan semua. Puing-puing kan ditinggal, sudah kita buang-buang semua," ujar Asep saat dihubungi, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Awas! Karung Pasir di Tengah Jalan Pejaten Barat Bahayakan Pengendara

Asep mengatakan, ada dua lokasi tutup lubang kabel optik yang ditutupi karung berisi pasir di Jalan Pejaten Barat Raya.

Lokasi pertama berada di tengah, sedangkan titik lainnya berada di pinggir jalan akses menuju ke arah Warung Buncit, Jakarta Selatan.

"Betul. Satu di tengah dan satu di pinggir. Itu kedua-duanya, sudah kami singkirkan," kata Asep.

Asep menduga, sederet karung itu berada salah pekerja provider telah melakukan perbaikan pada kabel optik.

Berdasarkan informasi dari warga setempat, proses perbaikan diduga dilakukan pada Senin (2/1/2023) di atas pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Bahayakan Pengendara, Karung di Tengah Jalan Pejaten Barat Dipasang Tanpa Izin

Asep menegaskan, pengerjaan perbaikan yang harus membongkar tutup lubang optik itu dilakukan tanpa izin.

"Informasi dari warga itu pengerjaan di atas jam 10 malam. Karena tadi saya tanya ke penjaga parfum di situ, dia tutup jam 10 malam belum ada pengerjaan," kata Asep.

Sebelumnya, warga sekitar, Ahmad Zaki (34) mengatakan, keberadaan karung di tengah jalan membahayakan karena beberapa pengendara terkejut hingga hampir menabrak karung tersebut

"Banyak yang dari arah Kemang mau belok ke Pejaten, kaget lihat ada karung tengah jalan. Hampir nabrak. Ini bahaya banget," kata Zaki di lokasi.

Menurut Zaki, sejumlah karung yang berada di tengah jalan ini menjadi kali kedua. Sebelumnya kondisi serupa juga pernah terjadi dengan masalah yang sama.

"Saya tak tahu kapan dan siapa yang meletakan. Tapi kayaknya sebelumnya juga pernah juga dijaga kayak gini," ucap Zaki.

Baca juga: Jalur Tengkorak Sunda Kelapa, Warga: Setahun Tiga Orang Terlindas Truk

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, setidaknya lebih dari tiga karung berisi pasir dan semen yang mengelilingi tutup lubang.

Sejumlah karung berisi pasir itu diduga untuk menjadi penghalang agar tutup dari lubang itu tak terlindas roda kendaraan. Namun belum diketahui lubang tersebut.

Hal itu dilakukan karena tutup dari lubang itu tampak baru diperbaiki. Terlihat dari sisi tutup lubang itu terdapat semen yang masih basah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com