Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Vihara Boen Hay Bio, Tempat Ibadah Tertua Umat Buddha di Tangsel

Kompas.com - 18/01/2023, 17:05 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Vihara Boen Hay Bio merupakan tempat ibadah tertua di wilayah Tangerang Selatan bagi umat Buddha dan etnis Tionghoa.

Berdiri sejak 1664, wihara tersebut kini berusaha 359 tahun atau lebih dari tiga abad.

Lokasinya berada di Jalan Pasar Lama Serpong, RT 014 RW 005 Cilenggang, Serpong, Tangsel.

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Rabu (18/1/2023), terdapat patung kepiting hijau besar di atas gerbang masuk wihara.

Baca juga: Kelenteng Hok Lay Kiong Mulai Berbenah Jelang Perayaan Tahun Baru Imlek 2575

Satu meter dari pintu masuk, terdapat patung dewa macan di sebelah kiri dan kanan altar utama. Sepasang patung dewa macan itu bertugas sebagai penjaga pintu wihara.

Selain itu, terlihat pula pagoda yang menjulang di sisi kanan dan kiri altar utama.

Fungsi pagoda adalah tempat untuk membakar kertas sui kim (prosesi sembahyang setelah pembakaran hio atau dupa).

Beberapa meter setelah altar utama, tampak altar kedua yang terdapat patung dewa langit bernama Sam Kwan Tai Te.

Posisi altar kedua berada di tengah-tengah bangunan atau tepatnya di antara altar utama dan altar tuan rumah.

Baca juga: Mengenal Kelenteng Bio Kanti Sara, Tempat Ibadah Berusia 3 Abad di Tangsel

Setelah altar kedua, berdiri kokoh patung naga yang menempel di tiang kiri dan kanan menuju altar tuan rumah.

Pada altar tuan rumah, terdapat patung Kong Co yang bernama Kwan Seng Tee Kun.

Ada dua pelita yang dapat ditemukan di Vihara Boen Hay Bio, yakni pelita minyak dan pelita LED Kimsin atau patung dewa.

Pelita minyak terlihat berjajar di sebelah kanan altar utama, terdapat juga sebuah gong besar di sampingnya.

Sementara itu, pelita LED Kimsin atau patung dewa tersusun rapi di sebelah kiri altar utama.

Baca juga: Sudah Berusia Tiga Abad, Kelenteng Bio Kanti Sara di Tangsel Awalnya Bilik Kayu

Di samping LED Kimsin, ada patung dewa macan dengan ukuran yang lebih kecil.

Patung dewa macan tersebut ditempatkan di altar yang lebih rendah, sesuai dengan macan yang biasa hidup di darat atau tanah.

Selain tiga altar tersebut, terdapat altar lainnya di pojok kiri lantai dasar wihara, yaitu altar Dewi Kwan Se Im Po Sat, altar Hok Tek Ceng Sin, altar Kwee Seng Ong, altar Thay Siang Lo Kun, altar Tay Sui, dan altar Ci Kung Hok Hud.

Sementara itu, di pojok kanan lantai dasar terdapat altar dewa dapur yang bernama Subeng Ciao Kun.

Kemudian, di lantai atas terdapat dua altar yang posisinya bersebelahan, yakni altar yang merupakan tempat dewa-dewi dan altar Dewa Gotama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com