Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Bandar Terbesar di Kampung Bahari, Alex Bonpis Jual Sabu di Lapak Pinggir Rel

Kompas.com - 18/01/2023, 17:16 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Alex Bonpis menjadi bandar narkoba terbesar di Kampung Bahari, Jakarta Utara. Dia disebut menyuplai sabu ke lapak-lapak narkoba yang berdiri di samping rel kereta api.

Setelah lapak yang terkenal dengan sebutan samping rel atau samrel itu dibongkar dan berganti menjadi pos polisi, Alex disebut tetap lancar memperjualbelikan barang haram itu di tempat lain.

"Kebanyakan orang ngambil sabu di dia (Alex). Dulu di sini lapak-lapak semua kan di rel, penyuplai ke lapak-lapak itu Alex," ungkap Andi (bukan nama sebenarnya), warga Kampung Bahari, saat ditemui, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Sosok Alex Bonpis Bandar Narkoba Kampung Bahari Diungkap Warga, Bertubuh Pendek dan Kulit Gelap

Andi menuturkan, Alex Bonpis menjadi penyuplai sabu terbesar di lapak-lapak narkoba di sepanjang rel Kampung Bahari.

Tak jarang, pemakai sabu dari luar Jakarta Utara pun memilih mencari barang haram tersebut kepada Alex dibanding bandar-bandar kelas teri.

"Dia di sini siapa aja tahu. Alex bandar terbesar di sini," kata Andi.

Baca juga: Kiprah Alex Bonpis Jadi Bandar Narkoba Terbesar di Kampung Bahari hingga Bertransaksi dengan Jenderal Polri

Hal senada disampaikan warga lain bernama Asih Sulastri (46). Asih mengatakan, Alex biasa mengedarkan sabu di dekat rel kereta api.

Kebanyakan warga, lanjut Asih, mengetahui sepak terjang Alex Bonpis sebagai bandar narkoba.

"Saya tahu dia bandar, jualannya kan di rel, enggak di sini. Orang sini tahu semua kalau dia bandar," papar Asih.

Sosok Alex Bonpis yang tertutup

Di Kampung Bahari, sebagian warga hanya mengetahui nama Alex Bonpis tanpa tahu rupanya seperti apa.

Pasalnya, ketika keluar rumah, Alex dijaga ketat oleh anak buahnya. Dia juga kerap bepergian menggunakan mobil berbagai merek.

"Dia jarang kelihatan, tertutup orangnya. Dia keluar aja orang enggak tahu, mobilnya juga banyak, makanya enggak pada tahu," imbuh Andi.

Baca juga: Alex Bonpis Sudah Ditakuti Warga Kampung Bahari Sebelum Jadi Bandar Narkoba

Belakangan terungkap bahwa Alex Bonpis juga sempat bertransaksi narkoba dengan perwira tinggi Polri, Irjen Teddy Minahasa.

Alex membeli narkoba jenis sabu dari Teddy yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat. Adapun sabu itu didapat Teddy dari barang bukti kasus narkoba di Mapolres Bukittinggi.

Terkini, Alex Bonpis, bandar sabu yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polda Metro Jaya itu berhasil ditangkap pada Senin (16/1/2023) malam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com