Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Lingkungan Hidup Dorong Pemilik Kendaraan Bermotor Bantu Ciptakan Jakarta Langit Biru

Kompas.com - 16/02/2023, 09:39 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta gencar mengajak pemilik kendaraan bermotor untuk uji emisi demi memperbaiki kualitas udara di Ibu Kota.

Upaya tersebut dikenal sebagai Jakarta Langit Biru. Hal ini diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) No 66 Tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor yang berbunyi, "Setiap mobil ataupun motor yang umur kendaraannya lebih dari tiga tahun wajib melakukan pengujian emisi."

Jika tidak lulus uji emisi dan/atau belum melakukan uji emisi pengendara kendaraan dapat dikenakan denda pajak.

Berdasarkan keterangan DLH DKI Jakarta kepada Kompas.com, Selasa (14/2/2023), baru sebanyak 4,5 persen dari total populasi kendaraan bermotor di DKI Jakarta yang lolos uji emisi.

Baca juga: Mudah-mudahan Warga Sadar, Uji Emisi Penting untuk Perbaikan Kualitas Udara Jakarta

"Kendaraan yang sudah uji emisi untuk roda empat baru sekitar 68.274 dari populasi kendaraan 3.310.426, dan untuk roda dua yang sudah uji emisi baru 802.092 dari populasi kendaraan 15.868.191," kata Humas Dinas Lingkungan Hidup Yogi Ikhwan kepada Kompas.com,Selasa (14/2/2023).

Selain itu, Kepala Suku Dinas (Sudin) Lingkungan Hidup (LH) Edy Mulyanto juga berharap masyarakat semakin sadar bahwa uji emisi penting untuk memperbaiki kualitas lingkungan.

"Masyarakat atau pengguna, mudah-mudahan semakin sadar bahwa emisi itu penting untuk perbaikan kualitas udara di Jakarta," kata Edy, Rabu (15/2/2023).

Edy menjelaskan bahwa salah satu penyumbang terbesar dari kualitas udara di DKI Jakarta yang kurang baik adalah kendaraan bermotor.

Baca juga: Tarif Uji Emisi Kendaraan di Jakarta Kini Turun, Ini Rinciannya

"Otomatis kita memiliki masukan kepada masyarakat, ayo kendaranya diuji dong emisinya. Karena salah satu penyumbang kualitas udara di Jakarta yang kurang baik adalah kendaraan bermotor," tutur Edy.

Edy juga menyatakan bahwa di Indonesia, Jakarta adalah yang paling banyak kendaraan bermotornya.

"Dan, Jakarta paling banyak kendaraan bermotornya. Maka dari itu, yuk biar sadar masyarakat kita uji emisi. Di bengkel-bengkel resmi udah banyak layanan uji emisi," tambah dia.

Saat ini, DLH bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo) dalam menggencarkan kewajiban uji emisi kendaraan terhadap masyarakat.

Bentuk kerja sama tersebut adalah penetapan tarif disinsentif (tarif tertinggi) di beberapa lokasi parkir yang tersebar di DKI Jakarta.

Dalam Pergub tentang Uji Emisi, tertulis bahwa mobil yang telah lolos uji emisi akan dikenakan tarif parkir sebesar Rp 4.000 per jam. Sedangkan yang belum lolos dikenakan tarif sebesar Rp 7.500.

Lokasi 11 lahan parkir di DKI Jakarta dengan penerapan tarif disinsentif adalah:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com