Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Dramatis Satpol PP Lumpuhkan Pedagang Kopi "Starling" di Jakpus yang Tusuk Rekannya

Kompas.com - 24/02/2023, 07:53 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penangkapan terhadap AR (30), pedagang kopi keliling atau starling asal Sampang, Jawa Timur yang menusuk anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Bagus berlangsung dramatis pada Kamis (23/2/2023) siang.

Penangkapan dilakukan oleh Satpol PP yang merupakan rekan korban. Butuh lebih dari dua orang yang membantu anggota Satpol PP untuk membekuk pelaku.

Detik-detik penangkapan pelaku terlihat dalam video yang beredar di media sosial, salah satunya akun Instagram @merekamjakarta.

Tampak pelaku melakukan perlawanan saat akan dilumpuhkan oleh anggota Satpol PP. Pelaku menggenggam gunting pada lengan tangan kanan.

Baca juga: Duduk Perkara Penusukan Anggota Satpol PP oleh Pedagang Starling di Bundaran HI, Berawal dari Termos Pecah

Aksi Satpol PP melumpuhkan pelaku penusukan tersebut menjadi tontonan pengendara motor dan pejalan kaki di sekitar.

"Benar yang bersangkutan (pedagang kopi keliling) sudah menusuk anggota dan video tersebut saat di mana yang bersangkutan akan diamankan," ujar Kasatpol PP DKI Jakarta, Arifin saat dikonfirmasi, Kamis (23/2/2023).

Dalam video itu, dua anggota Satpol PP dibantu dengan satu pengemudi ojek online tampak kesulitan "melumpuhkan" pelaku.

"Dibantu orang yang ada di sana, termasuk gojek dan satpam," kata Arifin.

Baca juga: Pedagang Kopi Keliling Tusuk Petugas Satpol PP di Bundaran HI karena Emosi Termosnya Diambil dan Pecah

 

Kronologi

Peristiwa penusukan yang dialami anggota Satpol PP oleh pedagang kopi keliling itu terjadi pada Kamis sekitar pukul 11.30 WIB.

Bermula saat Bagus melihat dan menegur pelaku yang saat itu berdagang dengan sepeda namun melawan arah di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI).

"Anggota kami pada saat bertugas menghalau pedagang sepeda kopi keliling, yang melawan arus jalan dari arah patung kuda Monas, menuju ke arah bundaran HI tapi jalurnya melawan arus," kata Arifin.

Arifin menjelaskan teguran yang dilakukan oleh anggotanya sudah sesuai aturan, karena lokasi tempat kejadian tersebut harus steril dari pedagang yang melanggar ketertiban umum.

"Kawasan itu memang harus steril dari pelanggaran tata tertib dan ketertiban umum baik itu adanya pedagang dan pengemis dan lainnya," kata Arifin.

Namun apa yang dilakukan anggota Satpol PP itu tidak dalam sedang menindak, tetapi hanya mengingatkan karena pelaku melawan arus.

Baca juga: Anggotanya Ditusuk Saat Tertibkan Pedagang Kopi Keliling, Kasatpol PP: Jalan MH Thamrin Harus Steril Pedagang

"Karena petugas ini sesungguhnya dalam posisi mengingatkan, bukan sedang dalam posisi penindakan, hanya menghalau," ucap Arifin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com