Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Upaya Mengonfirmasi Bayar Parkir Dua Kali di Blok M Square Menemui Jalan Buntu...

Kompas.com - 07/07/2023, 18:43 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembayaran parkir di Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menuai polemik.

Pasalnya, pengunjung tidak hanya membayar biaya parkir saat keluar sesuai waktu kunjungan, tetapi juga membayar ke juru parkir di kawasan tersebut.

Fakta itu membuyarkan pesan di dalam sebuah baliho besar yang terpampang di salah satu sudut kawasan. Tulisannya, "BAYAR PARKIR 1X".

Berangkat dari keresahan para pengunjung itu, Kompas.com mencoba mengonfirmasinya ke pihak manajemen Blok M Square, Jumat (7/7/2023). 

Baca juga: Saat Pengunjung Blok M Square Keberatan Bayar Parkir Dua Kali Berujung Dipecatnya Juru Parkir Nakal

Ada banyak hal yang hendak ditanyakan ke manajemen. Mulai dari dasar aturan parkir, status juru parkir, dan keresahan para pengunjung yang membayar parkir hingga dua kali.

Kantor manajemen, yakni PT Karya Utama Perdana diketahui terletak di Lantai 6 Blok M Square.

Tiba di kantor itu sekitar pukul 13.30 WIB, Kompas.com pertama-tama bertemu dengan seorang pria resepsionis di depan kantor manajemen.

Pria yang tidak mau menyebutkan identitasnya itu sempat menjelaskan bahwa pada dasarnya, biaya parkir di Blok M Square hanya satu kali, yakni saat keluar kawasan itu.

Meski demikian, ia merasa tidak berhak menjelaskan hal itu. Ia kemudian menghubungi seseorang memakai ponselnya sendiri, entah siapa.

Selang empat menit kemudian, ia menyampaikan bahwa tidak ada satu pun dari pihak pengelola di Blok M Square yang bisa ditemui untuk mengonfirmasi perihal bayar dua kali di kawasan tersebut.

"Senin kalau ada waktu, ke sini lagi saja," ujar dia.

Baca juga: Kadishub DKI Sebut Jukir Liar di Blok M Square Sudah Ditangkap Polisi

Setelahnya, Kompas.com dialihkan untuk menemui pengelola parkir di kawasan tersebut, yakni Best Parking. Kantor manajemennya diketahui berada di Lantai 1 gedung yang sama.

Setibanya di depan kantor manajemen Best Parking, Kompas.com bertemu dengan seorang pria berpakaian hitam yang bertuliskan Best Parking. Ia sedang bermain ponsel di depan pintu kantor.

Ia menolak memberikan keterangan perihal persoalan yang terjadi. Sebab, juru parkir yang meminta bayaran dua kali itu adalah rekannya.

"Saya mau nge-back-up orang di bawah, maaf ya," ujar dia.

Pamflet bertuliskan 'Bayar parkir satu kali. No tipping' di Blok M Square, Selasa (4/7/2023)Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Pamflet bertuliskan 'Bayar parkir satu kali. No tipping' di Blok M Square, Selasa (4/7/2023)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com