TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Penculik siswa berkebutuhan khusus berinisial NA (14) sempat menghubungi keluarga korban melalui sambungan video call.
Sebagai informasi, NA diculik oleh gurunya sendiri berinisial GF di sekolahnya, Pondok Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan.
Ayah korban, WS, mengungkapkan, mulanya penculik itu hanya mengirim pesan menggunakan nomor tak dikenal.
Pesan itu dikirimkan pelaku sekitar 40 menit sebelum polisi menemukan NA pada Kamis (22/6/2023) malam.
"Sebelum anak saya ditemukan, ada chat dari nomor tak dikenal, tapi tidak ada teks, hanya emoticon," kata WS saat dihubungi wartawan, Rabu (12/7/2023).
Baca juga: Orangtua Siswa Berkebutuhan Khusus di Tangsel Desak Polisi Tangkap Pelaku Lain yang Culik Anaknya
Tak lama kemudian, penculik itu menghubungi melalui panggilan video setelah pesannya direspons WS.
"Saya sempat tanya, ini siapa? Bukan menjawab, tapi malah membuat panggilan video call. Dia (pelaku) enggak bicara dan tidak menunjukkan wajahnya, cuma dilihatin kaki anak saya yang memakai celana pramuka dan sekotak makan (nasi)," ungkap WS.
Adapun penculikan bermula ketika NA sedang mengikuti kegiatan belajar di sekolahnya pada Rabu (21/6/2023).
Korban yang duduk di bangku kelas 8 tiba-tiba disuruh pulang lebih awal oleh GF. Kepada NA, GF menyampaikan bahwa orangtua korban sedang berada di Bandung.
Baca juga: Oknum Guru yang Culik Siswa Berkebutuhan Khusus di Tangsel Dipecat Tidak Hormat
NA diminta untuk menyusul menggunakan mobil yang sudah sediakan GF di sekitar lingkungan sekolah.
"Pelakunya wali kelas, makanya didengar omongannya sehingga si NA ikut aja. Dia (wali kelasnya) bilang, 'Kamu disuruh menyusul ke Bandung naik Grab, itu sudah bapak siapin mobilnya warnanya putih'," kata WS, Jumat (23/6/2023).
Mendengar omongan sang guru, korban pun bergegas menghampiri dan langsung masuk ke mobil tersebut pada pukul 09.15 WIB.
Pergerakan korban saat itu terekam kamera CCTV yang terpasang di petshop sekitar sekolah. Sejak saat itulah korban hilang tanpa ada kabar selama 30 jam.
Baca juga: Polisi Buru 3 Pelaku yang Suruh Guru Culik Siswa Berkebutuhan Khusus di Tangsel
WS beserta keluarganya pun membuat laporan ke Polsek Pamulang sambil menyertakan bukti rekaman CCTV beserta pelat nomor mobil tersebut.
"Pas dapat pelat nomor, saya langsung laporan ke polisi dan polisi langsung mulai bergerak," kata WS.
Polisi akhirnya dapat menangkap pelaku WS dan menemukan korban di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor.
"Pelaku sudah ditangkap duluan, baru anak saya ditemukan, tapi lokasinya enggak terlalu berjauhan," ucap WS.
Namun, pelaku lainnya yang membawa kabur korban dari area sekolah hingga kini belum tertangkap. WS mendesak polisi segera menangkap pelaku lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.