JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk merelokasi permukiman di kolong Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit Kilometer 17, Jelambar Baru, Jakarta Barat, tak direspons dengan baik oleh sebagian warga.
Kasmini (54), misalnya, khawatir kesulitan mengais rezeki bila dipindahkan ke rumah susun sewa sederhana (rusunawa).
“Kalau seandainya kami dipindahkan, terus suami saya nyari makannya dari mana?,” kata Kasmini saat ditemui Kompas.com di kolong Tol Cawang-Tomang-Pluit, Rabu (12/7/2023).
Ibu satu anak ini menyebut, suaminya itu sehari-hari bekerja sebagai kuli panggul di pasar kawasan Jelambar.
Lokasi pasar ini berada tak jauh dari hunian mereka di kolong jalan tol.
Selain itu, suami Kasmini juga mencari pundi-pundi rupiah dengan menjual kembali barang rongsokan, dan bekas kemasan minuman.
Sementara itu, rusun yang disiapkan untuk warga kolong tol hingga kini belum diketahui dan boleh jadi berjarak cukup jauh dari pasar kawasan Jelambar.
Baca juga: Sudah Didata, Warga Kolong Tol Cawang-Pluit Tak Tahu Akan Direlokasi ke Rusunawa
Adapun Kasmini dan suaminya memilih menempati hunian tak laik di kolong jalan tol itu lantaran tak memiliki biaya untuk mengontrak.
“Karena saya enggak mampu bayar, apalagi anak saya sekolah. Saya enggak mampu bayar kontrakan,” ucap Kasmini.
Selama empat bulan ke belakang, perempuan asal Purwodadi, Jawa Tengah ini makan, mandi, dan tidur di rumah sempitnya.
Meski begitu, Kasmini mengaku tetap bertahan agar bisa mengirit pengeluarannya.
Sebab, ia hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 50.000 per bulan untuk membayar kebersihan di permukiman tersebut.
“Kalau di sana, di rusun biar bagus tapi kan enggak ada penghasilan. Sumber pemasukan kami kan dari kuli panggul suami saya,” tutur Kasmini.
Baca juga: Warga Kolong Tol Cawang-Pluit Mau Direlokasi ke Rusunawa asalkan Tarif Sewa Terjangkau
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Barat masih mendata warga yang tinggal di kolong jalan tol sebelum direlokasi. Warga kolong itu rencananya akan dipindah ke 52 unit rusunawa yang ada di penjuru Jakarta.
"Iya sudah ada (unit Rusunawa). Makanya nanti progresnya saya koordinasikan dulu dengan wali kota ya," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Retno Sulistiyaningrum, Selasa (11/7/2023).
Saat ini, pendataan warga kolong Tol Angke baru dilakukan dari tingkat wilayah Pemkot Jakbar dengan berbagai tahapan.
"Tahapannya banyak, mendata itu kan dilihat dulu. Apakah bener nih warga ber-KTP DKI atau bukan. Kalau bukan, lalu apa solusinya. Kan harus ada solusinya. Apakah dikembalikan ke (daerah) asalnya atau gimana," papar Retno.
Retno menyampaikan, warga kolong Tol Angke itu akan ditempatkan di rusunawa yang berada di Penjaringan Jakarta Utara dan Rusunawa Tipar Cakung Jakarta Timur.
Kendati begitu, Retno tak menjelaskan mengenai waktu pemindahan warga kolong tol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.