JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah warung kelontong di Cakung, Jakarta Timur, menjadi korban maling rokok pada Sabtu (2/9/2023) malam.
Pemilik warung, Maryani (47), mengungkapkan bahwa peristiwa bermula saat ia mendengar bunyi kresek-kresek dari luar warung.
"Saya dengar bunyi kresek-kresek, saya kira anak-anak mau beli es krim. Saya bangun, keluar, tahu-tahu pelaku sudah keluarin rokok dari etalase dan dimasukin ke dalam sweater," ujar Maryani di lokasi, Senin (4/9/2023).
Kala itu, Maryani baru selesai merapikan warungnya. Untuk menghilangkan rasa lelah, ia masuk ke dalam rumah untuk duduk dan mengobrol dengan suaminya.
Adapun posisi warung berada di bagian depan rumah, atau area yang sebelumnya adalah teras.
Pintu masuk warung sejajar dengan pintu masuk bangunan rumah Maryani. Jadi, ia dengan mudah mengetahui jika ada pembeli.
Saat mendengar bunyi kresek-kresek, ia mengira ada anak-anak hendak membeli es krim. Namun, tak ada yang memanggilnya untuk membayar jajanan.
Naik ke atas freezer es krim
Etalase rokok milik Maryani memiliki pintu yang menghadap ke dalam rumahnya.
Jika ingin mengambil rokok dari pintu etalase, seseorang harus masuk ke dalam warung terlebih dulu.
"Makanya dia naik ke atas sini (freezer es krim) buat ambil rokok. Kalau ambil dari depan (etalase rokok), dia harus masuk ke dalam warung. Kan kelihatan nanti sama saya dari dalam rumah," jelas Maryani.
Baca juga: Panjat Freezer Es Krim, Pria di Cakung Curi Belasan Bungkus Rokok di Warung
Ketika Maryani keluar untuk memeriksa bunyi yang didengar sebelumnya, ia sudah mendapati laki-laki itu sudah turun dari atas freezer es krim.
Maling itu juga menyembunyikan beberapa bungkus rokok yang baru diambil ke dalam sweater-nya.
"Dia bilang enggak ambil apa pun, saya bilang sudah banyak ambil rokok. Dia berusaha lari, motornya saya pegangin sambil teriak," kata Maryani.
Mengadang maling