Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Penjaringan Bisa Kumpulkan Rp 15 Juta Tiap Bulan dari Pemilik Kafe Lokalisasi Gang Royal

Kompas.com - 22/09/2023, 08:12 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - AD, salah satu pengurus Forum 13 Penjaringan mengungkapkan besar uang yang didapatkan per bulan dari hasil pungutan para pemilik kafe di Gang Royal.

Untuk diketahui, hasil kutipan uang tersebut dibelikan sembako kemudian disalurkan untuk warga yang tidak mampu di RW 13 Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Ya ditotalkan, per bulan bisa dapat Rp 15 juta. Iya (kutip uang dari Gang Royal saja), bisa juga Rp 10 juta," ujar AD dalam wawancara bersama Kompas.com pada Kamis (21/9/2023).

AD mengungkapkan, perbedaan nominal tersebut dikarenakan pihaknya tidak memaksa para pemilik kafe di Gang Royal untuk memberikan uang.

Baca juga: Minta Uang dari Lokalisasi Gang Royal, Warga Penjaringan: Tidak Ada Paksaan

Dia memastikan, kegiatan pengutipan uang ini atas dasar sukarela saja.

"Kami tagihnya itu malam, jam 01.00 WIB. Ada yang kasih Rp 10.000, ada Rp 20.000, ada yang Rp 5.000, ada juga yang enggak kasih. Itu secara sukarela," ungkap AD.

Dari hasil pungutan itu, AD bersama teman-temannya membeli sembako dan kemudian disalurkan untuk warga yang kurang mampu di RW 13.

Berdasarkan catatan kegiatan bagi-bagi sembako oleh Forum 13 Penjaringan yang berlangsung pada 27 Agustus 2023, terhitung ada hampir 300 warga kurang mampu menerima bantuan.

Selain bagi-bagi sembako, kegiatan lain juga kerap mereka lakukan, yakni memberikan makanan kepada anak-anak setiap Jumat, berbagi peralatan sekolah, santunan kepada warga yang tengah berduka atau jatuh sakit.

Baca juga: Awal Mula Pungutan bagi Pemilik Kafe di Gang Royal: Ada Warga Kelaparan di Tengah Ladang Emas Lokalisasi

“Diambil setiap malam di warung ini, uangnya disimpan sampai uangnya memadai, kalau sudah ya dibagikan. Ini kami membagikan warga setiap bulan bisa Rp 20 juta - Rp 25 juta. Tapi itu tergantung pendapatan kita ya,” ucap AD.

“Jadi, uangnya benar-benar saya salurkan ke warga. Makanya Gang Royal itu ada sisi bagusnya, ada sisi buruknya. Tapi, lihat sisi baiknya saja,” pintanya.

AD memastikan bahwa Forum 13 Penjaringan tidak main-main dalam memberikan sedekah kepada warga RW 13.

Kepada Kompas.com, AD memperlihatkan sejumlah kartu penerima santunan yang sudah dilaminating.

Di kartu tersebut tertulis berbagai macam nama yang disebut kurang mampu secara ekonomi di lingkungan RW 13.

Baca juga: Tiap Bulan Bagikan Sembako untuk yang Tak Mampu, Warga: 80 Persen dari Kutipan Lokalisasi Gang Royal

Bahkan, AD juga memperlihatkan sebuah kertas yang berisi data anak yatim atau piatu hingga lansia di RW 13.

“Nah, kami juga punya kartu buat warga. Jadi, yang kami tuju itu sasarannya tepat, yang kami berikan itu yang benar-benar enggak mampu,” ujar dia.

Terlepas dari itu, AD memastikan bahwa kegiatan ini tidak ada kaitannya dengan para pemangku wilayah seperti RT, RW, Kelurahan, atau Kecamatan.

Sementara, kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak dua tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com