Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terpanggang Datang Sendirian di TKP | Ular Sanca Berkembang Biak di Jakarta

Kompas.com - 02/10/2023, 05:00 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah berita di kanal Megapolitan menarik perhatian pembaca Kompas.com sepanjang Minggu (1/10/2023), salah satunya tentang anak Pamen TNI AU yang tewas terpanggang datang sendirian di TKP.

Kemudian, artikel tentang ular sanca berkembang biak di Jakarta juga ramai dibaca.

Sementara itu, berita mengenai warga gagal olahraga di CFD Jakarta dan lebih pilih boyong aneka benih pohon turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Baca juga: Polisi Sebut Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Satpam SMAN 6 Jakarta

Ketiga berita di atas masuk ke dalam deretan berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:

1. Anak Pamen TNI AU yang tewas terpanggang datang sendirian di TKP, bunuh diri atau dibunuh?

Kasus penemuan jenazah remaja penuh luka bakar berinisial CHR (16) di dalam Pos Spion, ujung landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu (24/9/2023), perlahan menemui titik terang.

Meski belum dapat disimpulkan apakah putra dari perwira menengah TNI AU itu bunuh diri atau dibunuh, polisi berhasil menganalisis empat dari 18 rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara.

Penyidik mengidentifikasi bahwa CHR tiba ke pos itu seorang diri dengan mengayuh sepeda pada Minggu setelah petang.

Baca juga: Anak Perwira TNI yang Tewas Terpanggang di Lanud Halim Dipastikan Bukan Korban Bully

"Dia menggunakan sepeda, dan sepeda itu juga kami temukan di TKP. Jadi, dia mengayuh sendiri menuju ke TKP itu," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes (Pol) Leonardus Simarmata, Jumat (29/9/2023). Baca selengkapnya di sini.

2. Ular sanca berkembang biak di Jakarta, tempat lembab dan gelap jadi favoritnya

Sebuah rumah di RT 012/RW 12 Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, berubah menjadi sarang ular sanca kembang setelah kosong selama sekitar 15 tahun.

Rumah itu berlokasi di sebuah gang kecil di tengah-tengah permukiman padat penduduk.

Ahli herpetologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amir Hamidy tidak menampik, masyarakat awam mungkin mengira ular tidak akan bisa masuk ke dalam kawasan padat penduduk.

Baca juga: Ahli Herpetologi: Ular Sanca Bertahan di Rumah Kosong karena Suhu Panas atau Baru Menetas

Sebab, tidak ada kebun, rawa, atau hutan di sekitarnya. Akan tetapi, ia mengingatkan bahwa permukiman di perkotaan masih memiliki saluran air.

"Saluran air itu lembab dan ada lorongnya. Itu (area lembab dan gelap) adalah habitat ular," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (29/9/2023). Baca selengkapnya di sini.

3. Cerita warga gagal olahraga di CFD Jakarta, lebih pilih boyong aneka benih pohon

Sebanyak 30.000 benih pohon dibagikan gratis kepada warga yang mengikuti Car Free Day (CFD) Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (1/10/2023) pagi.

Benih-benih itu boleh diambil sebebasnya oleh siapa saja tanpa syarat apapun. Pembagian benih pohon buah dalam kampanye bertajuk Gotong Royong Boyong Pohon ini disambut antusias oleh warga CFD.

Baca juga: 30.000 Benih Pohon Dibagikan Gratis di CFD Sudirman-Thamrin, Demi Kurangi Polusi Udara

Hairuddin (58) salah satunya. Pria asal Tangerang itu tadinya datang ke CFD memang untuk berolahraga sebagaimana yang dilakukan minggu-minggu sebelumnya.

Namun, karena melihat adanya keramaian di sekitaran Bundaran HI, Hairuddin malah putar arah dan ikut memilih benih pohon mengikuti warga lainnya. Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com