JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang masyarakat yang memadati kawasan Tugu Proklamasi, Meteng, Jakarta Pusat, banyak dibaca pada Sabtu (21/10/2023).
Cerita seorang pengusaha depot air isi ulang bernama Andi Jaya (38) yang jadi korban salah sasaran sekelompok penagih utang atau debt collector juga banyak dibaca.
Baca juga: Ketua DPP PSI Akan Izin ke Kaesang untuk Dukung Ganjar-Mahfud MD
Kemudian, sejumlah aparat gabungan dari Polri dan TNI yang disiagakan untuk mengamankan kegiatan "Indonesia Memanggil Gibran" turut jadi berita terpopuler. Berikut paparannya:
Sejumlah warga memadati kawasan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (21/10/2023) malam. Mereka datang untuk menghadiri acara "Indonesia Memanggil Gibran".
Acara ini bertujuan untuk mendeklarasikan dukungan agar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka maju sebagai bakal calon wakil presiden.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, warga mengantre mulai dari pintu masuk Tugu Proklamasi. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Deklarasi Dukung Gibran Jadi Cawapres di Tugu Proklamasi, Inisiator: Dia Layak Memimpin Indonesia
Pengusaha depot air isi ulang bernama Andi Jaya (38) menjadi korban salah sasaran sekelompok debt collector alias penagih utang.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Bogem, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (18/10/2023) sore.
"Dia (salah satu penagih utang) ngeluarin golok dan nyabet-nyabet. Teman saya mau ditusuk perutnya, enggak kena. Saya kena di bagian atas lengan kiri," ucap dia kepada Kompas.com, Jumat (20/10/2023). Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Ancaman Debt Collector Bikin Nasabah Bunuh Diri, Sahroni Minta Polri dan OJK Awasi Aplikasi Pinjol
Sejumlah personel gabungan dari Polri dan TNI disiagakan untuk mengamankan kegiatan "Indonesia Memanggil Gibran" yang akan berlangsung di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10/2023) malam.
Untuk diketahui, kegiatan itu akan dihadiri Wali Kota Solo sekaligus putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka. Kegiatan dijadwalkan sekitar pukul 19.00 WIB.
"Ada personel gabungan. Untuk jumlah masih kami koordinasikan dengan Polda Metro," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi, Sabtu. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Dukung Ganjar-Mahfud, Ketua DPP PSI Nilai Ganjar Cocok Lanjutkan Pemerintahan Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.