JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Rumah Sakit Polri Kramatjati Brigjen Pol Hariyanto menyatakan, NP (30), istri pengusaha travel umrah bernama Hamka (50) yang ditemukan tewas di rumahnya, merupakan saksi kunci.
Oleh karena itu, pemeriksaan kejiwaan NP harus dilakukan secara hati-hati. Sebab, kesaksiannya bisa membuka tabir kematian Hamka dan sang anak, AQ (10 bulan).
"Jadi ini harus hati-hati karena (NP) termasuk saksi. Artinya saksi kunci jangan sampai salah (diagnosis)," ungkap Hariyanto saat dikonfirmasi, Senin (6/11/2023).
Baca juga: Temuan Jasad Hamka dan Balitanya di Koja Punya Kemiripan dengan Kasus Kalideres dan Cinere
Dia menjelaskan, rumah sakit membutuhkan waktu dua pekan untuk memeriksa kejiwaan NP.
Pada pekan pertama, tim dokter fokus memulihkan kondisi fisik terlebih dahulu.
Pasalnya, NP lama tidak mendapat asupan makan sebelum ditemukan sehingga mengalami penurunan hemoglobin atau sel darah merah.
"Jadi dokternya itu punya SOP yang tujuannya supaya dia bisa membuka apa yang dilihat, jadi itu penting jangan sampe fisiknya masih sakit lalu psikisnya belum diperiksa dan sebagainya," papar Hariyanto.
"Jadi tahapannya fisik dulu, kemudian kami serahkan ke psikiatri untuk ini sebenarnya terjadi seperti apa. Jadi, dokternya itu hanya memperbaiki psikisnya," imbuh dia.
Baca juga: Hamka Diduga Menderita Penyakit Mematikan Sebelum Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya
Saat ini, kondisi kejiwaan NP tengah dalam pemantauan tim dokter.
Pihak RS Polri juga akan mengusulkan kepada penyidik agar pemeriksaan kejiwaan ibu dua anak itu dilakukan berbarengan.
"Mungkin nanti kami usulkan kepada penyidik bagaimana misalnya bareng-bareng antara dokter psikiatri ini sama mereka, kami fasilitasi di sini. Supaya gangguan kondisi kejiwaannya tidak terganggu lagi," kata Hariyanto.
Diberitakan sebelumnya, aroma tak sedap dari sebuah rumah di Jalan Balai Rakyat V, RT 06/RW 10 Nomor 12, Tugu Selatan, Koja, menuntun warga menemukan jasad Hamka dan anak bungsunya dalam keadaan membusuk, Sabtu (21/10/2023).
Warga juga menemukan istri dan anak sulung Hamka dalam keadaan lemas. Berdasarkan hasil otopsi, Hamka sudah meninggal dunia selama 10 hari sebelum ditemukan membusuk di rumahnya.
Baca juga: Istri Hamka Biarkan Jasad Suami Membusuk di Rumah, Kriminolog: Seperti Anak Ayam Kehilangan Induk
Sementara itu, AQ sudah meninggal dunia selama tiga hari sebelum ditemukan tak bernyawa.
Penyebab kematian Hamka dan AQ masih diselidiki polisi.
Istri Hamka yang merupakan saksi kunci kasus ini belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih memprihatinkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.