JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria inisial DJ (28) nekat menyiramkan air keras dan membacok pedagang semangka di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur.
Tindakan tersebut mengakibatkan korban yang bernama Utomo meninggal dunia, sedangkan satu orang bernama Mohamad Basori alias Abas luka-luka karena terkena cipratan air keras.
"Pelapor adalah saudara Eko Kartono, korban ada dua, yaitu saudara Utomo yang meninggal dunia dan saudara Mohamad Basori alias Abas ini masih dalam kondisi dirawat karena luka," jelas Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (9/1/2024).
"Korban Abas itu terkena percikan air keras, bukan target utama tersangka. Abas itu warga, karyawan dari Pak Utomo," lanjut Leonardus.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Pedagang Semangka, Korban Disiram Air Keras Saat Jaga Kios Tengah Malam
Leonardus menyampaikan, peristiwa berdarah itu terjadi pada Senin (8/1/2023) sekitar pukul 00.10 WIB. Saat kejadian, korban tengah menjaga kiosnya di Pasar Induk Kramatjati, Los B, Lapak Fadilah.
Tak berselang lama, DJ yang mengenakan jaket hijau datang menghampiri korban lalu menyiramkan air keras kepada korban.
"Tersangka langsung menganiaya korban dengan cara menyiramkan air keras ke wajah korban Utomo dan percikannya ini mengenai juga saksi korban lainnya yaitu Muhammad Basori alias Abas," kata Leonardus.
Usai menyiramkan air keras, DJ melanjutkan aksinya dengan memukuli korban dan membacoknya dengan celurit.
Hal itu pada akhirnya mengakibatkan korban ambruk akibat mendapat banyak luka.
Baca juga: Polisi Sita Celurit dan Botol Bekas Air Keras yang Dipakai Pembunuh Pedagang Semangka
"Tersangka lalu memukul korban berulang-ulang, lalu tersangka mengeluarkan celurit dari celana sebelah kiri, lalu celurit tersebut disabetkan ke arah korban mengenai bahu kanan, pinggang sebelah kanan, paha sebelah kanan, dan mengakibatkan luka terbuka di bagian yang saya sebutkan tadi," ucap Leonardus.
Setelah menyerang korban dengan beringas, DJ melarikan diri ke Pamulang, Tangerang Selatan sekitar pukul 04.00 WIB.
Namun, pelarian DJ tak berlangsung lama lantaran anggota Polsek Kramatjati berhasil mengamankan pelaku pada pukul 11.30 WIB.
Saat mengamankan DJ, polisi turut menyita barang bukti berupa celurit dan botol bekas air keras.
"Barang bukti yang diamankan, satu buah bilah senjata tajam jenis celurit, bergagang kayu cokelat dan sarung warna coklat. Satu buah botol plastik hitam tanpa tutup, satu potong hoddie berwarna hijau, dan satu potong celana panjang berwarna krem," kata Leonardus.
Leonardus mengatakan, DJ menyerang Utomo hingga tewas karena sakit hati istrinya diselingkuhi sejak Oktober 2023.
Baca juga: Bunuh Pedagang Pasar Induk Kramatjati, Pelaku Mengaku Sakit Hati karena Istri Selingkuh