BEKASI, KOMPAS.com - Nani (52), warga Gelatik 2, Kranji, Bekasi Barat, menyebut bahwa R (7), bocah yang ditemukan meninggal dunia di dalam mobil sering membuka-buka pintu mobil orang.
"Memang itu anak sering kok (buka-buka pintu mobil), ke rumah saya juga mau masuk, mobil dibuka-bukain enggak bisa, cari lagi," kata Nani saat diwawancarai di lokasi, Sabtu (17/2/2024).
Nani menyampaikan, warga sudah memaklumi kebiasaan R yang suka membuka-buka pintu mobil orang.
Baca juga: Hilang Seharian, Bocah 7 Tahun di Bekasi Ditemukan Meninggal Dalam Mobil
Pasalnya, korban merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK).
"Kami di sini wajar dan maklum, enggak masalah," ujar Nani.
Terkait isu R menjadi korban pembunuhan, Nani dengan tegas membantahnya.
Sebab, rekaman video CCTV menunjukkan korban masuk sendiri ke dalam mobil yang terparkir pada Kamis (15/2/2024) pagi.
"Bukan lah tindak kriminal, kan CCTV juga kelihatan dia masuk sendiri. Main di mobil sendiri, kelihatan semua," ucap Nani.
Nani juga membantah soal adanya seseorang yang sengaja menghasut korban untuk masuk ke dalam mobil.
Baca juga: Warga: Bocah 7 Tahun yang Ditemukan Tewas di Dalam Mobil di Bekasi Bukan Korban Pembunuhan
"Ada yang bilang dikunciin lah segala macam itu enggak, memang kehendak Allah," kata dia.
Lebih lanjut Nandi dan warga menduga R kelelahan setelah banyak bermain sehingga ia ketiduran di dalam mobil.
"Mungkin tidur kan capek habis main, namanya ABK kan kurang ngerti," imbuhnya.
Selama berada di dalam mobil itu, korban juga tidak berteriak meminta tolong untuk membukakan pintu.
Padahal, warga dan keluarga korban sudah berusaha mencari bahkan sampai mengintip di setiap jendela mobil di TKP.
"Sepi, enggak ada suara minta tolong, sampai setengah 1 malam enggak ada suara. Kalau sekiranya enggak bisa (buka pintu) kan bisa gedor-gedor kaca, ini enggak," tutur Nani.
Baca juga: Warga Tak Dengar Teriakan Minta Tolong dari Bocah yang Ditemukan Tewas di Dalam Mobil