Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Tragis Anggota TNI AD di Bekasi: Sempat Cari Air meski Bersimbah Darah akibat Luka di Kepala

Kompas.com - 01/04/2024, 08:32 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berpangkat Praka berinisial S (27) tewas tak lama setelah ditemukan bersimbah darah di wilayah Bantargebang, Kota Bekasi.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0507/Bekasi Kolonel Arm Rico Sirait mengatakan, Praka S tergeletak di pinggir Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik pada Jumat (29/3/2024).

Adapun Praka S merupakan anggota yang bertugas di satuan Pomdam III/Siliwangi. Tubuhnya ditemukan dalam kondisi tak berdaya pada pukul 03.30 WIB.

Baca juga: Kematian Anggota TNI AD di Bekasi, Luka di Kepala dan Sempat Komunikasi Sebelum Meninggal

Praka S pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang melapor ke kepolisian bahwa ada peristiwa kecelakaan.

Ada luka di kepala

Rico mengatakan, Praka S mengembuskan nafas terakhir saat mendapat perawatan di unit gawat darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.

"Diterima pihak UGD RSUD kota Bekasi, korban langsung ditangani, namun korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia," imbuh Rico saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (30/3/2024).

Rico menuturkan, Praka S ditemukan bersimbah darah karena mengalami luka pada bagian kepala belakang dan luka di lengan.

"(Praka S) menggunakan kendaraan roda dua. Laporan diterima dari warga bahwa ada korban kecelakaan, kemudian dicek oleh petugas," tuturnya.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Anggota TNI yang Terluka di Bekasi Mencari Air untuk Bersihkan Darah

Penyebab kematian Praka S masih diselidiki dan kasusnya diserahkan ke Polisi Militer Kodam III/Slw selaku satuan korban.

"Tindaklanjut kami serahkan ke Polisi Militer Kodam III/Slw selaku satuan korban. Proses investigasi di lokasi kejadian masih berjalan bersama dengan pihak kepolisian," ujar Rico.

Terduduk lemas

Menurut Sumiyati (53), salah satu warga yang rumahnya bersebelakan dengan TKP, Praka S ditemukan dalam keadaan terduduk lemas.

"Ditemukan duduk menunggu motor, sudah terluka," ucap Sumiyati di samping lokasi kejadian saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (31/3/2024).

Praka S ditemukan oleh salah seorang warga pada pukul 04.25 WIB dini hari.

Baca juga: Imbas Terbakarnya Gudmurah Ciangsana, TNI AD Bakal Pilah Jenis Amunisi yang Dimusnahkan

Panik melihat kondisi Praka S bersimbah darah, warga itu pun langsung mencari pertolongan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

Sekuriti TPST Bantargebang bernama Prasetyo langsung bergegas mengecek lokasi sambil membawa ambulans.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com