Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kebiasaan Tak Lazim Wanita yang Tusuk Penjaga Toko di Tangerang, Simpan Katana dalam Mobil

Kompas.com - 03/04/2024, 08:00 WIB
Larissa Huda

Editor

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial ND (43) menusuk pemilik toko baju berinisial RA (52) di Ruko Boutique, Jalan Borobudur, Bencongan, Kelapa Dua, Tangerang, Banten.

ND menusuk RA menggunakan sebilah katana yang tersimpan dalam mobil pribadinya diduga karena sakit hati. RA tewas di tempat akibat tusukan tersebut.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kelapa Dua Komisaris Stanlly Soselisa berujar, kepolisian belum mengetahui kebiasaan tak lazim ND yang membawa katana dalam mobilnya.

Baca juga: Motif Sakit Hati, Bikin Seorang Wanita Tusuk Pemilik Toko Baju di Tangerang

"Untuk sementara katana ini dibawa oleh pelaku. Nanti kami dalami lagi apakah punya dia atau punya siapa, kami dalami lagi," ujar Stanlly, Selasa (2/4/2024).

Sebelum menusuk korban, ND terlibat cekcok dengan RA. Saat percekcokan masih terjadi, ND mengambil sebilah katana dari dalam mobil.

Senjata tajam itu terbuat dari besi stainless sepanjang 50 sentimeter bertuliskan "Baton Sword" dengan sarung terbuat dari besi warna hitam.

ND lantas menusukkan katana tersebut ke bawah dada kiri RA. Korban yang bersimbah darah akibat luka tusuk itu berlari ke depan toko, lalu tersungkur dan tidak bergerak.

Baca juga: Kronologi Seorang Wanita yang Gelap Mata Tusuk Penjaga Toko di Tangerang karena Tak Terima Diminta Copot Sandal

Tak saling kenal

Stanlly memastikan pelaku dan korban tak saling mengenal. DN merupakan pengunjung toko pada saat kejadian.

"(Dilakukan) spontan. Modusnya (penusukan) adalah sakit hati," ujar Stanlly.

RA dan dan DN disebut terlibat pertengkaran sebelum peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 10.15 WIB.

Percekcokan terjadi bermula ketika ND melihat baju koko dan batik yang dijual oleh korban.

Kala itu, korban yang tengah mengepel lantai meminta pelaku untuk melepaskan alas kaki yang digunakan sebelum masuk toko.

"Kemudian (DN) ditegur oleh korban, tetapi pelaku tidak terima dan mengucapkan kata-kata kasar,” kata Agil saat dikonfirmasi, Senin malam.

Baca juga: Wanita Tewas di Ruko Tangerang, Sempat Cekcok Sebelum Ditusuk

Namun, ND urung melepaskan alas kakinya dan tidak jadi membeli baju tersebut. Hal itu memancing umpatan dari RA. Umpatan itu terdengar oleh ND.

Di saat itulah, terjadi pertengkaran antara korban. Korban dan pelaku juga cekcok, lalu dilerai oleh saksi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com