JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Wira Satya Triputra mengatakan, tiga dari lima tersangka kasus pembegalan calon siswa (casis) bintara Polri di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, merupakan residivis.
“Setelah kami telusuri, beberapa tersangka ini adalah residivis,” ujar dia saat jumpa pers, Rabu (22/5/2024).
Tiga residivs itu, yakni, AY alias Madun (28), MS alias Conde (42), dan C alias Buluk (39).
Wira menyebut, tersangka Conde telah melakukan perbuatan pidana sebanyak enam kali.
“Conde ini sudah terlibat dua kasus pencurian motor dan empat kali terlibat kasus begal,” ungkapnya.
Conde diketahui mulai melakukan aksi kejahatan pada 2010. Waktu itu, ia terbukti melakukan pencurian motor di kawasan Batu Ceper, Tangerang, dan divonis penjara satu tahun.
Baca juga: Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar
Pernah mencicipi dinginnya jeruji besi tak membuat Conde jera. Ia kembali melakukan aksi kejahatan berturut-turut pada 2011, 2014, 2017, dan 2019.
“Dia (Conde) paling lama dipenjara, dua tahun dan enam bulan. Dia dipenjara karena kasus begal di wilayah Jakarta Selatan,” ungkap Wira.
Sementara itu, tersangka AY alias Madun tercatat sudah dua kali melakukan aksi pencurian motor.
Aksi pencurian pertama dilakukan Madun pada 2018. Ia kemudian dipenjara selama dua tahun dan enam bulan.
Setelah bebas, Madun kembali melakukan aksi serupa pada 2022 dan divonis penjara dengan rentang waktu yang sama.
“Dia mendekam di rumah tahanan Salemba. Untuk dua kasusnya, jangka waktu hukumannya sama, dua tahun dan enam bulan,” kata Wira.
Terakhir, lanjut Wira, adalah tersangka berinisial C alias Buluk. Buluk disebut pernah melakukan aksi pencurian motor di kawasan Tambora, Jakarta Barat.
“Dia (Buluk) pernah melakukan aksi pencurian juga. Di Tambora sana,” imbuh Wira.
Diberitakan sebelumnya, Satrio Mukti Raharjo (18) menjadi korban begal di Jalan Arjuna Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (11/5/2024). Saat itu, ia hendak menghadiri psikotes calon bintara polisi di SMK Media Informatika, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.