Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Hanya Guyon Bolehkan Warga Berenang di Waduk Pluit

Kompas.com - 17/08/2013, 17:06 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bahwa Waduk Pluit, Jakarta Utara, bisa digunakan untuk berenang, rupanya hanya guyonan semata.

Kepada wartawan, seusai peresmian Taman Kota sisi barat Waduk Pluit, Sabtu (17/8/2013) siang, Jokowi mengaku hanya ingin menunjukkan bahwa normalisasi dan penataan membuat waduk jadi bersih serta sesuai dengan fungsinya.

"Nanti kalau sudah betul-betul bersih dari sampah, air bisa dipakai untuk semua hal, menjadi sumber air baku, daerah resapan, rekreasi, bisa dong, kenapa tidak?" ujarnya.

Lantas, bagaimana dengan pernyataan warga boleh berenang di Waduk Pluit tersebut? "Sekarang mau berenang boleh, kok. Paling gatel-gatel dikit," lanjut Jokowi sambil diiringi tawa.

Waduk Pluit merupakan hilir dari 9 saluran yang ada di Jakarta. Empat berupa sungai besar, yakni Kali Pakin, Kali Besar, Kali Ciliwung, Kali Angke, dan lima saluran penghubung, yakni Pluit Raya, Pluit Permai, Pluit Utara, Muara Baru, dan Gedong Panjang. Setelah itu, air dialirkan ke laut.

Namun, lantaran endapan waduk menebal, luas waduk dimakan oleh permukiman, serta banyak tanaman eceng gondok, kapasitas waduk tak sesuai dengan penerimaan air. Maka, pada Januari 2013 lalu, air waduk meluap dan merendam wilayah di sekelilingnya.

Jokowi mengatakan, sejak empat bulan proses pengerukan, proyek telah diselesaikan sekitar 20 persennya. Namun menurut Heriyanto, Koordinator Normalisasi Pascabencana Waduk Pluit, proyek ini baru selesai 10 persen lebih. Dari kedalaman dua meter, Heriyanto ingin memperdalam hingga 10 meter.

"Bisa lima kali lipat tampungan air di dalam sini. Air yang dari mana-mana tertampung semuanya, kalau penuh tinggal dibuang ke laut," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com