Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas Tujuh Srikandi, Ahok Takjub Lihat Perempuan Naik Motor Gede

Kompas.com - 08/05/2015, 09:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melepas keberangkatan "Tujuh Srikandi" yang menggunakan motor gede ke Lombok dalam rangka The First Indonesia Women Bike Week, di Balai Kota, Jumat (8/5/2015) pagi ini.

Dalam sambutannya sebelum melepas Tujuh Srikandi yang tergabung dalam Woman On Wheel (WOW), Basuki mengaku takjub melihat perempuan-perempuan tangguh yang mengendarai motor besar hingga Lombok, Nusa Tenggara Barat. 

"Ini saudari mempromosikan Indonesia apalagi kalau perjalanannya divideokan akan menunjukkan keindahan-keindahan kota. WOW ini keren cewek-cewek naik motor gede," kata Basuki. 

Tak hanya kaum perempuan, lanjut Basuki, semakin tua laki-laki juga akan menyenangi hobi ekstrem seperti mengendarai dan mengoleksi motor gede. Ia pun menceritakan kegemarannya mengendarai motor sejak SMP dulu.

Namun, sang istri, Veronica Tan enggan dibonceng Basuki. "Saya suka naik motor Yamaha. Kalau zaman dulu paling top itu Suzuki GP dan Kawasaki. Saya yakin WOW ini akan membawa nama harum Indonesia, kami harap WOW bisa mengundang anggota komunitas WOW luar negeri pada ke sini (Jakarta)," kata Ahok, sapaan Basuki. 

Sementara itu Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Nanan Sukarna mengatakan jarak tempuh yang akan dilalui WOW dari Jakarta hingga Lombok akan memakan waktu hingga tujuh hari ke depan, yakni pada 15 Mei 2015.

Mantan Wakil Kapolri itu mengatakan komunitas WOW ada di Australia, Eropa, dan Asia (Malaysia dan Indonesia).

"WOW ini sebuah klub charity dan membawa nama bangsa ke dunia. Nanti di Lombok akan hadir komunitas WOW dari dunia juga, niatnya kami ingin kembali jual nama harum Indonesia bagi bikers Indonesia," kata Nanan. 

Salah seorang anggota komunitas WOW, Sherly Wenas mengatakan, perjalanan "Tujuh Srikandi" ini akan berhenti setiap daerah atau kota sebelum tiba di Lombok.

Ia menjelaskan, misi yang dibawa "Tujuh Srikandi" adalah menghapus stigma negatif bikers.

"Kami para lady bikers ingin menghilangkan pandangan negatif itu yang cuma dipandang hanya main atau touring main-main saja. Ini kelompok resmi terdaftar di pemerintah dan punya visi misi yang jelas," kata Sherly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Mayat Pria Paruh Baya di Bogor Terungkap, Korban Dibunuh Pengamen yang Sakit Hati

Misteri Mayat Pria Paruh Baya di Bogor Terungkap, Korban Dibunuh Pengamen yang Sakit Hati

Megapolitan
Diduga Bunuh Diri, Pegawai Restoran Korea di Blok M Tewas Usai Lompat dari “Rooftop” Gedung

Diduga Bunuh Diri, Pegawai Restoran Korea di Blok M Tewas Usai Lompat dari “Rooftop” Gedung

Megapolitan
Dirikan Tenda di Depan Kantor UNHCR, Pengungsi: Kami Minta Keadilan dan Diberikan Hak sebagai Manusia

Dirikan Tenda di Depan Kantor UNHCR, Pengungsi: Kami Minta Keadilan dan Diberikan Hak sebagai Manusia

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Suami Bakar Istri di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Suami Bakar Istri di Tangerang

Megapolitan
Suami Bakar Istrinya Sendiri di Cipondoh Tangerang

Suami Bakar Istrinya Sendiri di Cipondoh Tangerang

Megapolitan
Pasar TU Bogor Kebakaran, Puluhan Kios Hangus Dilalap Api

Pasar TU Bogor Kebakaran, Puluhan Kios Hangus Dilalap Api

Megapolitan
Eks Pengelola Rusunawa Marunda Kini Ogah Komentari Kasus Penjarahan Aset, Pengamat: Itu Strategi

Eks Pengelola Rusunawa Marunda Kini Ogah Komentari Kasus Penjarahan Aset, Pengamat: Itu Strategi

Megapolitan
Kasus 'Love Scamming' di Lapas Cipinang, Kalapas: Pelaku Beli HP dari Warga Binaan Lain

Kasus "Love Scamming" di Lapas Cipinang, Kalapas: Pelaku Beli HP dari Warga Binaan Lain

Megapolitan
Dipicu Sakit Hati, Pengamen Bunuh Lansia di Sungai Cidepit Bogor

Dipicu Sakit Hati, Pengamen Bunuh Lansia di Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Pengamat Minta Eks Pengelola Rusunawa Marunda Bertanggung Jawab Soal Kasus Penjarahan Aset

Pengamat Minta Eks Pengelola Rusunawa Marunda Bertanggung Jawab Soal Kasus Penjarahan Aset

Megapolitan
Polisi Tangkap Seorang Pengamen Berkait Temuan Jasad Pria Paruh Baya di Sungai Cidepit Bogor

Polisi Tangkap Seorang Pengamen Berkait Temuan Jasad Pria Paruh Baya di Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Seorang Warga Hampir Pingsan Saat Pesta Rakyat HUT Bhayangkara di Monas

Seorang Warga Hampir Pingsan Saat Pesta Rakyat HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Monas Padat, Warga Hanya Dikasih Waktu 2 Jam di Pesta Rakyat HUT Bhayangkara

Monas Padat, Warga Hanya Dikasih Waktu 2 Jam di Pesta Rakyat HUT Bhayangkara

Megapolitan
Jasad Pria Paruh Baya di Sungai Cidepit Bogor Ternyata Korban Pembunuhan

Jasad Pria Paruh Baya di Sungai Cidepit Bogor Ternyata Korban Pembunuhan

Megapolitan
Bocah yang Tewas Tertabrak di Tol Cijago Anak Berkebutuhan Khusus dan Sedang Jalani Terapi

Bocah yang Tewas Tertabrak di Tol Cijago Anak Berkebutuhan Khusus dan Sedang Jalani Terapi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com