Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Begal, Pengendara Motor Tewas Ditembak Polisi di Cikupa

Kompas.com - 09/05/2015, 10:26 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Resmob Polsek Cikupa, Kabupaten Tangerang, menembak mati pengendara motor yang diduga begal, di Kampung Lamporan, Desa Dukuh, Cikupa, Kab. Tangerang, Sabtu (9/5/2015) dini hari. Sebelum polisi melakukan penembakan, pelaku lebih dulu melepaskan tembakan ke arah polisi setelah sempat terjadi pengejaran.

"Anggota kita sedang patroli tiba-tiba melihat pengendara sepeda motor yang mencurigakan," kata Kapolsek Cikupa Komisaris Gunarko kepada Kompas.com, di Tangerang, Sabtu (9/5/2015) pagi.

Awalnya, polisi mengikuti pengendara yang di motornya tidak menggunakan plat nomor kendaraan. Ketika polisi mendekati, pengendara motor tersebut memacu kendaraannya.

"Tapi pas didekati dia malah semakin kencang motornya," kata Gunarko.

Perilaku pengendara ini menimbukkan kecurigaan polisi hingga melakukan pengejaran. Setelah setengah jam, pengendara motor itu terjebak dan terperosok ke dalam selokan.

"Dia sempat nabrak. Dan masuk ke dalam selokan," kata Gunarko.

Saat terjebak, pengendara motor itu menodongkan senjata api kepada petugas. "Dia sempat mengeluarkan tembakan yang mengarah ke mobil polisi," ujarnya.

Tak ada polisi yang menjadi korban. Namun, kaca depan mobil polisi rusak karena terkena tembakan.

"Sesuai protap akhirnya kami membalas tembakan tersebut," kata Gunarko.

Pengendara yang belum diketahui identitasnya itu tewas terkena tembakan di bagian dada dan langsung dibawa ke RSU Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Desak Pengelola Rusunawa Marunda Segera Lapor Polisi Soal Kasus Penjarahan Aset

Warga Desak Pengelola Rusunawa Marunda Segera Lapor Polisi Soal Kasus Penjarahan Aset

Megapolitan
Polisi Bakal Buru 'Influencer' yang Promosikan Situs Judi Online

Polisi Bakal Buru "Influencer" yang Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kekesalan 'Driver' Ojol di Depok, Tendang Motor hingga Bikin Pecah Kaca Rumah Konsumen karena Sulit Temukan Alamat

Kekesalan "Driver" Ojol di Depok, Tendang Motor hingga Bikin Pecah Kaca Rumah Konsumen karena Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram Akan Dilibatkan untuk Berantas Judi Online di Bogor, Diminta Buat Konten yang Informatif

Selebgram Akan Dilibatkan untuk Berantas Judi Online di Bogor, Diminta Buat Konten yang Informatif

Megapolitan
Marketing Akui Ada Pemilik yang Jual Rumah Subsidi Villa Kencana Cikarang karena Tak Kuat Bayar Angsuran

Marketing Akui Ada Pemilik yang Jual Rumah Subsidi Villa Kencana Cikarang karena Tak Kuat Bayar Angsuran

Megapolitan
Ketua Panitia Konser Lentera Festival Mengaku Kabur ke Lebak untuk Menenangkan Diri

Ketua Panitia Konser Lentera Festival Mengaku Kabur ke Lebak untuk Menenangkan Diri

Megapolitan
Pasangan Imam-Ririn Sudah Kantongi SK DPP PKS untuk Maju Pilkada Depok 2024

Pasangan Imam-Ririn Sudah Kantongi SK DPP PKS untuk Maju Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Gelapkan Uang Tiket Konser Lentera Festival Tangerang, Ketua Panitia Jadi Tersangka

Gelapkan Uang Tiket Konser Lentera Festival Tangerang, Ketua Panitia Jadi Tersangka

Megapolitan
Aliansi Buruh dan Masyarakat Unjuk Rasa Tolak Tapera di Depan Patung Kuda

Aliansi Buruh dan Masyarakat Unjuk Rasa Tolak Tapera di Depan Patung Kuda

Megapolitan
PKS Prioritaskan Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Bogor 2024

PKS Prioritaskan Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Marketing Klaim hanya 20 Persen Rumah di Villa Kencana Cikarang yang Tak Berpenghuni

Marketing Klaim hanya 20 Persen Rumah di Villa Kencana Cikarang yang Tak Berpenghuni

Megapolitan
Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda Belum Dilaporkan, Warga: Aneh Belum Terungkap Juga

Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda Belum Dilaporkan, Warga: Aneh Belum Terungkap Juga

Megapolitan
Pegawai RSUD Koja Demo Imbas Pemotongan Gaji, Dinkes DKI Bakal Mediasi

Pegawai RSUD Koja Demo Imbas Pemotongan Gaji, Dinkes DKI Bakal Mediasi

Megapolitan
Pedagang Keluhkan Harga Kios di Pasar Jambu Dua Bogor Kemahalan

Pedagang Keluhkan Harga Kios di Pasar Jambu Dua Bogor Kemahalan

Megapolitan
Marketing Villa Kencana Cikarang Sebut Rumah Subsidi Terbengkalai Imbas Pandemi Covid-19

Marketing Villa Kencana Cikarang Sebut Rumah Subsidi Terbengkalai Imbas Pandemi Covid-19

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com