JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang akhir masa jabatan, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengumpulkan sejumlah perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta di halaman Monumen Nasional, Kamis (9/2/2017).
Hal itu dilakukan Sumarsono untuk memastikan bahwa SKPD di DKI Jakarta tetap netral jelang Pilkada DKI 2017. Demi memastikan hal itu, sebuah deklarasi dilakukan sebagai bentuk komitmen netralitas para SKPD.
Deklarasi itu berisi janji SKPD untuk tetap netral dan tidak memihak salah satu pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta. SKPD juga diminta bersedia untuk diberikan sanksi jika terbukti tidak netral.
Kami aparatur sipil negara adalah birokrat pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan bersikap netral dan tidak memihak kepada paslon gubernur dan calon wakil gubernur, golongan dan partai politik manapun. Bekerja dengan jujur, adil, dan profesional. Berpegang teguh kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Turut aktif menyukseskan pelaksana pemilihan kepala dan wakil kepala daerah Provinsi DKI Jakarta 2017. Menjaga iklim Ibu Kota DKI Jakarta agar tetap kondusif dan aman. Bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku apabila bersikap tidak netral.
Selain deklarasi netralitas yang dibacakan serentak itu, Sumarsono juga me-launching Mars DKI Jakarta. Sumarsono menjelaskan, Mars DKI itu dibuat sebagai bentuk penyemangat aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI.
"Saya sebagai Dirjen Otda memang ada yang kurang di DKI yang demikian luar biasa, pengendalian banjir, transportasi sudah sangat sempurna. Yang kurang penyemangat belum ada, yaitu Mars DKI," ujar Sumarsono. (Baca: Dua Mars Ini Jadi "Warisan" Sumarsono di Pemprov DKI...)