Salin Artikel

Gelapkan Uang Perusahaan Rp 177 Juta, Kasir Minimarket di Bekasi Dibekuk

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing mengatakan, AIP diduga telah menggelapkan uang perusahaan sebesar Rp 117 juta. Jumlah itu didapati AIP seusai melakukan penggelapan dana perusahaan selama tujuh bulan.

"Dia karyawan toko Alfamart (Jalan) Sultan Agung di bagian kasir. Kerugian perusahaan sebesar RP 177.876.800," kata Erna, Senin (22/4/2019).

Modus AIP adalah memanipulasi data transaksi debit fiktif rekening BCA melalui komputer kasir.

"Dengan cara men-top-up ke akun pribadi tersangka, seperti JDID, Over, Bukalapak, Done Walet, untuk dimasukkan ke saldo tersangka sehingga saldo tersangka selalu penuh," ujar Erna.

Dari akun dompet digital milik AIP yang terisi itu, dia gunakan untuk memenuhi kepentingan pribadi.

"Oleh tersangka dicairkan dalam bentuk uang dan digunakan untuk foya-foya dan membeli kaus dan mesin cuci," ujar Erna.

Saat mengetahui kehilangan dana besar dan transaksi tak wajar hingga menyebabkan kerugian, pihak perusahaan yakni PT Sumber Alfaria Trijaya melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.

Polisi lalu menyita barang bukti berupa satu lembar surat kuasa, empat lembar surat dokumen hasil audit internal, satu lembar surat keterangan doku care, satu lembar surat keterangan kerja kontrak, dua lembar surat keterangan penghasilan.

Selain itu ada satu CPU warna vitamin, satu lembar surat pernyataan bersalah dari tersangka, satu kaus warna putih, satu kaus warna hitam, dan satu mesin cuci satu tabung.

AIP kini dijerat dengan Pasal 374 KUHP tentang tindak pidana penggelapan dalam jabatan dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/22/16250971/gelapkan-uang-perusahaan-rp-177-juta-kasir-minimarket-di-bekasi-dibekuk

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke