Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bus Lebak Bulus Bingung Cari Tempat Mangkal Baru

Kompas.com - 06/01/2014, 12:48 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para sopir bus antarkota dan antarprovinisi di Terminal Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, bingung mencari tempat mangkal baru jika terminal itu ditutup untuk pembangunan dipo mass rapid transit. Sebab, rencananya penutupan terminal AKAP mulai dilakukan pada Selasa (7/1/2014) pukul 00.00 WIB.

Basisman (59), petugas operasional Agramas di Terminal Lebak Bulus, mengatakan, pengaturan tempat mangkal akan ditentukan oleh perusahaan tempatnya bekerja. "Belum tahu mau (mangkal) ke mana. Pengaturan menyusul soal mangkal di mana," kata Basisman kepada Kompas.com, Senin (6/1/2014) siang.

Ia menyebutkan, bus tersebut akan tetap melintas di kawasanLebak Bulus sesuai dengan rute yang sudah ditentukan selama ini. Kemungkinan, bus hanya melintasi jalan di depan terminal tersebut.

Basisman berharap Pemprov DKI Jakarta bisa menyinergikan bus di sana dengan angkutan Jabodetabek, seperti transjakarta. Selama ini Terminal Lebak Bulus terintegrasi dengan angkutan dalam kota, termasuk transjakarta. "Artinya bus kita tetap bisa melintas dan melayani masyarakat," ujar Basisman.

Uya Mulyadi (45), sopir bus Agramas, mengatakan, rencana pemerintah memindahkan mereka di tiga terminal pengalihan hanya akan memicu persaingan dengan bus lain yang sudah ada. "Sudah ada trayek lain. Kita beradu nanti dengan trayek lain. Ntar berantem berebut penumpang karena ada trayek tambahan," ujar sopir bus jurusan Lebak Bulus-Sukabumi tersebut.

Di Terminal Rambutan, misalnya, sudah ada bus lain yang melayani jurusan serupa dengan bus Agramas. Uya menyerahkan masalah tempat mangkal itu kepada perusahaannya.

Wawan (37), sopir bus Primajasa jurusan Lebak Bulus-Garut, mengatakan bahwa informasi yang diterima pada malam hari penutupan akan dilakukan. Ia akan mengikuti keputusan perusahaan mengenai tempat mangkal baru. "Kurang tahu, kalau saya tergantung dari perusahaan di tempatkan ke mananya. Nanti juga ada solusi dari perusahaan saya gitu," ujar Wawan.

Menurut Wawan, perusahaannya sudah mengumumkan pemberitahuan untuk para penumpang berupa kertas yang ditempel di dalam bus. Pemberitahuan itu menyebutkan bahwa Primajasa tetap melayani perjalanan ke Terminal Lebak Bulus dari Bandung, Garut, dan Tasikmalaya. (Melintasi Lebak Bulus). Adapun keberangkatan dari Terminal Lebak Bulus dialihkan ke pul Gaplek-Ciputat di Jalan RE Martadinata, Ciputat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com