Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa Kampung Deret, Ketua RT di Pasar Minggu Mundur

Kompas.com - 19/03/2014, 13:35 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Abdul Latief memilih untuk mundur sebagai Ketua RT 6 RW 10 Pasar Minggu karena kecewa dengan proses seleksi kampung deret. Sebagai ketua RT, ia merasa tak dilibatkan dalam pengambilan keputusan.

"Sejak akhir tahun lalu, sejak keputusan jumlah peserta kampung deret keluar, saya memang sudah mengundurkan diri. Buat apa saya ada kalau hasilnya seperti itu?" kata sang mantan ketua RT ini, di rumahnya, Rabu (19/3/2014).

Pada mulanya, kata dia, memang dirinya diminta oleh kelurahan untuk mendata warga yang akan dikutsertakan kampung deret. Ada sekitar 40 KK yang ia ajukan, tapi yang diterima hanya 12 KK. Padahal menurutnya, ada yang rumahnya bocor di mana-mana justru tak dapat. Ada yang rumahnya baru direnovasi, malah dapat.

"Kalau seperti ini, namanya bukan perbaikan, tapi megah-megahan. Ini bukannya saya iri karena saya juga enggak dapat ya. Tak masalah kalau saya tak dapat, asal warga saya yang membutuhkan dapat semua," katanya.

Selain kecewa, alasan lain Latief mundur adalah keengganan menghadapi protes warga yang tak dapat kampung deret. Dirinya tak bisa menjelaskan kepada warga karena memang tak tahu menahu soal proses seleksinya.

"Gimana mau jelasin. Saya juga enggak tau. Kurang banget sosialisasinya. Saya cuma disuruh ngedata, abis itu gimana nyoretnya (milih) enggak tau dah. Lebih baik mundur (dari ketua RT) aja," imbuhnya.

Latief mengatakan, bukan hanya dia yang muncur karena kecewa kampung deret. Menurutnya, ada dua ketua RT lain yang juga mundur dari jabatannya, yaitu ketua RT 06 dan ketua RT 07 RW 10.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com