Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tolak Penyegelan di Rusun Marunda

Kompas.com - 30/04/2014, 18:55 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyegelan kembali dilakukan di sejumlah unit di lantai 4 Cluster A Blok Bawal, Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara, Rabu (30/4/2014). Hal yang dilakukan pihak pengelola ini mendapatkan perlawanan dari penghuni.

Pantauan Kompas.com, warga menghalangi pihak pengelola yang menempelkan stiker penyegelan berwarna merah. Bahkan, salah satu warga berperawakan besar tinggi membawa kayu untuk melakukan perlawanan kepada pengelola rusun.

"Masa kita setiap hari harus was-was, memang warga enggak punya kerjaan," ujarnya.

Menurut salah satu penuturan warga, pria tersebut menolak penyegelan tersebut karena telah membayarkan uang sewa. Ia merupakan penghuni yang menjadi korban praktik alih sewa.

Sementara itu Kepala Unit Pengelola Teknis Rumah Susun Wilayah 1, Maharyadi yang memimpin penyegelan tersebut memberikan pemahaman kepada warga bahwa penertiban dilakukan agar tidak ada lagi oknum yang bermain. Pasalnya, banyak pemohon yang membutuhkan unit rusun.

Ia juga menegaskan, para penghuni ini juga sebenarnya diberikan kesempatan melakukan permohonan bila memang mau menempati unit rusun tersebut. Asalkan, mereka tidak mengalihkannya ke orang lain

"Saya mau unit rusun tidak dikontrakan ke orang lain," ujar Maharyadi.

Ia menjelaskan, seharusnya ada 26 unit rusun yang akan diberi segel. Namun, akibat aksi penolakan, pengelola baru menyegel dua unit rusun. Sementara itu pihak pengelola juga melakukan penertiban terhadap 12 unit rusun kosong di Blok Pari dan Bandeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com