Menurut Basuki, tidak semua pengunjung mal adalah warga dengan tingkat ekonomi mapan. "Pemisahan mal sama pasar tradisional sampai beberapa ratus meter kayaknya benar kan? Padahal salah. Karena kan kalau ada satu keluarga yang datang ke mal, kan ada sopirnya juga," kata pria yang akrab disapa Ahok itu, di Balaikota Jakarta, Rabu (28/5/2014).
Ahok berpendapat, cara yang tepat adalah menggabungkan keduanya ke dalam satu tempat. Menurut dia, sudah seharusnya pengelola mal menyediakan tempat untuk para pelaku usaha kecil menengah, seperti yang dilakukan pengelola Mal Gading Serpong.
"Asal biaya sewa kiosnya jangan dipungut 2 tahun di muka, pedagang kecil tidak akan sanggup. Jadi lebih baik biaya sewanya pakai harian," ujarnya.
"Jadi ada simbiosis mutualisme. Harusnya digabung. Yang penting itu bukan soal jaraknya, yang penting (biaya sewa tempat) pedagang kecil jangan dipungut sama kayak pedagang besar," katanya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.