Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begal Motor Mengancam, Simpan Nomor Kantor Polisi Terdekat

Kompas.com - 27/01/2015, 13:33 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol Martinus Sitompul mengatakan, begal motor sebetulnya dapat dihindari jika masyarakat menghindari jalan-jalan yang gelap dan sepi. Namun, bila terpaksa melewatinya, pengendara sepeda motor harus meningkatkan kewaspadaannya.

"Selalu waspada bila diikuti pengendara motor lainnya dari belakang. Bila diikuti, segeralah menuju ke tempat yang lebih ramai," ujar Martinus di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/1/2015).

Ia meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan pada malam hingga dini hari bila tidak perlu. Terlebih lagi, jika tidak membutuhan ketepatan dan kecepatan untuk mencapai tempat tujuan, sebaiknya pengendara menunggu kondisi jalan ramai.

"Sekarang kan komunikasi tidak perlu dilakukan dengan bertatap wajah secara langsung, dapat menggunakan telepon atau komunikasi dengan media. Jadi, kalau tidak terlalu penting, sebaiknya komunikasi dilakukan via telepon atau media saja," kata Martinus.

Selain itu, Martinus juga mengimbau supaya pengendara tetap menjaga komunikasi dengan kerabatnya. Artinya, pengendara sepeda motor sebaiknya selalu memberitahukan kerabatnya soal posisinya akan ke mana saat akan bergerak ke satu titik ke titik lainnya. Tujuannya ialah jika terjadi sesuatu yang buruk, pengendara akan segera mendapat pertolongan.

Tak hanya itu, pengendara sebaiknya juga memiliki nomor telepon kantor polisi terdekat. "Supaya kalau sewaktu-waktu bisa dibutuhkan untuk tindakan-tindakan awal dan pencegahan, bahkan tindakan tegas, dengan cepat dapat dilakukan," kata Martinus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com