Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Polisi yang Serempet Motor Diistirahatkan, Sopir Tetap Bekerja

Kompas.com - 04/02/2015, 19:50 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus polisi yang sempat menyerempet sepeda motor hingga menewaskan seorang remaja putri di underpass Trunojoyo tengah diistirahatkan di Mapolda Metro Jaya. Bus kedua dari iring-iringan empat bus polisi tersebut tidak digunakan sementara untuk menjalani pemeriksaan fisik.

"Kalau bus lainnya tetap kita operasikan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin, Rabu (5/2//2015). Sementara itu, lanjut Risyapudin, sopir dari bus tersebut, anggota Sabhara Polda Metro Jaya Brigadir Dua Ricky Alexander (24) tetap bekerja seperti biasa.

"Anggota belum dinonaktifkan. Kita kan masih tunggu hasil pemeriksaan," kata Risyapudin. [Baca: Laila, Remaja yang Diserempet Bus Polisi Dikenal Pendiam dan Menyenangkan]

Ia menuturkan, saat ini kepolisian telah memeriksa saksi-saksi dari kejadian tersebut. Saksi-saksi antara lain anggota adalah anggota polisi yang saat kejadian berada di dalam bus.

"Nanti untuk orangtua korban kami juga akan mintai keterangan. Namun sekarang dia masih trauma ya, jadi nanti kalau sudah stabil kondisinya kami ambil keterangan," ucap dia.

Pemeriksaan tersebut juga bertujuan untuk mengetahui kronologi sebenarnya dari kejadian tersebut. Tidak adanya CCTV di underpass tersebut juga merupakan kendala untuk mengungkapkan secara jelas kronologi yang sebenarnya. [Baca: Guntur Mengaku Tidak Ada Bunyi Sirine dari Bus Polisi yang Menabrak Motornya]

Kepala Satuan Lalu Lintas Polisi Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Sutimin, mengatakan saksi yang diperiksa sejauh ini berjumlah sembilan orang, yaitu dua orang di bus pertama, satu orang di bus kedua, dua orang di bus ketiga, dan empat orang di bus keempat.

Sutimin menyebutkan, iring-iringan bus polisi itu akan menjemput anggota polisi yang telah selesai bertugas. Anggota, kata Sutimin, bertugas mengamankan sidang praperadilan Komisaris Jenderal Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (3/2/2015) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com