Proyek pembangunan jalan layang di Pancoran mengokupasi jalan yang tidak sebanding dengan besarnya volume kendaraan yang lewat. Akibatnya, kemacetan terjadi. Pengguna sepeda motor hanya mampu melaju dengan kecepatan 10-20 km per jam.
Pembangunan proyek MRT juga sangat mengganggu laju lalu lintas. Daerah Semanggi-Sudirman hingga Senayan semakin macet akibat penyempitan jalan di titik-titik tersebut.
Keluhan pengendara mobil
Pengendara mobil pun mengeluh atas kemacetan parah sepanjang Jalan Raya Bekasi-Jakarta. Jarak waktu yang ditempuh setiap meter perjalanan berkisar 1-5 menit.
"Jangankan jalan biasa, jalan tol pun macet parah, ini mulai dirasakan sejak 2006," kata Amar (54), warga RT 005 RW 024, Kecamatan Bekasi Selatan, Bekasi.
Menurut dia, kemacetan mulai dirasakan sembilan tahun terakhir. Kalau dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, jalan tersebut tidak ada kemacetan. "Dulu, saya bawa mobil ke Jakarta hanya sekitar 30 menit, sekarang bisa satu-dua jam," ujar Amar.
Amar mengatakan, kemacetan ini diakibatkan maraknya kepemilikan kendaraan pribadi di Kota Bekasi dan Jakarta yang semakin meningkat. "Kita lihat, di Bekasi ini saja, satu keluarga punya mobil, bahkan bisa lebih dari dua. Mobil terus bertambah banyak, tetapi tidak ada pelebaran jalan," tutur Amar.
Untuk menghindari kemacaten tersebut, pemerintah sudah pernah mengupayakan pelebaran jalan di sejumlah tempat, seperti Bekasi-Cawang-Kampung Melayu. Namun, masih saja terjadi kemacetan.
Amar mengatakan, tingkat kemacetan tidak selalu sama waktunya, hanya terjadi di hari-hari tertentu saja. "Kemacetan parah itu pada hari Senin-Kamis, tetapi hari Jumat-Minggu masih normal," ujar ayah dari dua anak ini.
Kemacetan pada hari-hari tersebut terkadang membuat ia harus memarkir mobilnya di Stasiun Bekasi jika hendak ke Jakarta. "Naik kereta 10-15 menit sudah sampai di Jakarta, daripada pakai mobil bisa berjam-jam di perjalanan," ujarnya.
Tol juga macet
Dari pantauan Kompas, Senin pukul 07.30, Tol Bekasi-Jakarta pun tampak macet. Sejumlah kendaraan tampak hanya bisa merayap di sepanjang jalan tersebut. Waktu yang ditempuh per meter perjalanan juga berkisar 1-5 menit.
Pada ruas jalan itu, ada dua sampai lima lajur yang sering dilewati kendaraan roda empat. Misalnya, Jalan Raya Bekasi Barat-Jati Bening memiliki empat lajur, Jati Bening-Pondok Gede lima lajur, dan Pondok Gede-Cawang dua lajur.
Kemacetan juga terjadi di Tol Bekasi Barat-Jati Bening dan Jati Bening-Pondok Gede. Kendaraan beroda empat yang memadati jalan tersebut terlihat bergerak merayap. Pada umumnya, kendaraan merayap selama 1-2 menit. Sementara Tol Pondok Gede-Cawang yang memiliki dua lajur juga mengalami kemacetan selama 4-5 menit.
Jarak antarkendaraan dalam kemacetan di Jalan Raya Pondok Gede-Cawang sekitar 14-20 sentimeter. Terdengar riuh klakson panjang sejumlah sopir yang buru-buru dari arah Bekasi-Jakarta.