Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Punya Gambaran Pembunuh Mahasiswa UI

Kompas.com - 29/05/2015, 16:26 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah menemukan tanda-tanda tidak wajar dalam kematian mahasiswa Universitas Indonesia Akseyna Ahad Dori. Akseyna ditemukan mengambang di Danau Kenanga.

Namun, polisi belum memiliki dugaan pembunuhnya. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan, polisi masih melanjutkan penyelidikan kasus yang sudah berjalan selama dua bulan tersebut.

Arah penyelidikan saat ini adalah ke tulisan di surat wasiat Akseyna. "Kami masih menunggu detail tulisan tangan saksi ahli grafologi," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jumat (29/5/2015).

Selain itu, polisi juga masih menyelidiki beberapa hal lain untuk membuktikan tindak pidana dalam kasus ini. Setelah menemukan bukti-bukti tersebut barulah penyelidikan diarahkan ke pencarian tersangka. [Baca: Polisi Pastikan Akseyna Tewas Dibunuh, Surat Wasiat Diduga Dibikin Pelaku]

Ia menyebutkan, untuk mengarahkan penyelidikan ke adanya tersangka, polisi masih harus memastikan kondisi Akseyna saat kematiannya, keterangan saksi-saksi, dan bukti penguatan lainnya.

Polisi tidak ingin gegabah dalam menentukan tersangka. "Kita tidak bisa berasumsi tersangka tanpa ada hasil investigasi yg mendalam," ucap Krishna.

Sebelumnya, Krishna mengatakan, ada indikasi kuat bahwa Akseyna dibunuh. Tulisan dalam surat wasiat, kata Krishna, bukanlah identik tulisan Akseyna.

Maka, ada kemungkinan surat tersebut adalah sengaja dibuat sebagai alibi si pelaku. Selanjutnya, cara pembunuhan yang dipakai terlalu aneh bila digunakan untuk upaya bunuh diri.

Menurut Krishna, apabila bunuh diri, Akseyna bisa saja melepaskan diri dengan membuang batunya. Sehingga, kemungkinnya lebih besar Akseyna dibunuh. Ia juga menduga, Akseyna dibuang ke danau dalam kondisi tak sadarkan diri atau sudah meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com