Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Ini Sumbangkan "Uang Panas" Rp 30 Juta ke Tempat Ibadah

Kompas.com - 10/07/2015, 17:54 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Entah apa yang dipikirkan Erik (32), tersangka penggelapan uang bank swasta senilai Rp 1,4 miliar. Sopir jasa keamanan ini menyumbangkan sebagian "uang panas" itu ke tempat ibadah.

"Ada sebagian buat nyumbang tempat ibadah," kata Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Didik Sugiharto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (10/7/2015).

Saat dikonfirmasi ke Erik, ia menyebut dirinya menyumbang sebanyak Rp 30 juta. Namun, ia enggan memberi tahu di mana tempat ibadah tersebut. "Janganlah. Enggak usah dikasih tahu," kata Didik.

Uang senilai Rp 1,4 miliar itu rencananya akan dibagi-bagi. Udin dijanjikan akan mendapatkan Rp 50 juta, sedangkan sisanya untuk Erik dan Toyo. "Tapi, si Udin baru dapat Rp 5 juta," kata Didik.

Erik dan Toyo membawa kabur empat tas. Masing-masing membawa dua tas tersebut dan bersembuyi di Cilegon. "Nanti akan ketemu lagi di Lampung untuk dibagi-bagi," kata Didik.

Polisi baru bisa mengamankan uang sebanyak Rp 1,1 miliar. Sementara itu, sisanya akan dikembangkan lagi untuk dijadikan barang bukti dan dikembalikan ke bank swasta.

"Katanya sih buat bayar utang. Tapi, nanti dicari lagi," kata Didik.

Erik (32), sopir jasa keamanan pengisi uang untuk anjungan tunai mandiri (ATM) bank swasta membawa kabur uang senilai Rp 1,4 miliar. Erik sendiri merupakan karyawan PT Labora yang dipekerjakan PT Armorindo Artha untuk mengisi uang di ATM bank swasta.

Erik membawa kabur uang senilai Rp 1,4 miliar saat ketiga temannya, Petrus Laoly, Edhy Dhanarto, dan Abdul Muis sedang mengisi uang di ATM minimarket Tebet, Minggu (5/7/2015) lalu. Ia dibantu oleh dua orang lainnya, yakni Udin dan Toyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Perekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online di Bogor

Polisi Tangkap Perekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online di Bogor

Megapolitan
Balita 4 Tahun di Johar Baru Diduga Diculik Saat Orangtua Pergi ke Pasar

Balita 4 Tahun di Johar Baru Diduga Diculik Saat Orangtua Pergi ke Pasar

Megapolitan
Pengamat Nilai Duet Anies-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta Tetap Menjual karena Faktor Anies

Pengamat Nilai Duet Anies-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta Tetap Menjual karena Faktor Anies

Megapolitan
Kasus Bus Wisata Kena Pungli Jukir Liar, Heru Budi Klaim Ada Tim yang Awasi 100 Titik Parkir

Kasus Bus Wisata Kena Pungli Jukir Liar, Heru Budi Klaim Ada Tim yang Awasi 100 Titik Parkir

Megapolitan
Gara-gara Rokok, Gudang Cat di Kelapa Gading Terbakar

Gara-gara Rokok, Gudang Cat di Kelapa Gading Terbakar

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Heru Budi Minta Warga Saling Jaga Anak-anak

Bocah Tewas Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Heru Budi Minta Warga Saling Jaga Anak-anak

Megapolitan
Bawaslu Tingkat Kota DKI Tak Punya Ruang Gakkumdu, Dikhawatirkan Berdampak pada Pelaksanaan Pilkada 2024

Bawaslu Tingkat Kota DKI Tak Punya Ruang Gakkumdu, Dikhawatirkan Berdampak pada Pelaksanaan Pilkada 2024

Megapolitan
Cegah Kehilangan Motor, Pengelola Parkir RTH Kalijodo Akan Pasang CCTV

Cegah Kehilangan Motor, Pengelola Parkir RTH Kalijodo Akan Pasang CCTV

Megapolitan
Kasus Kematian Akseyna UI, Polisi: Jika Dibunuh, Ada 'Gap' 6 Hari Untuk Pelaku Hilangkan Jejak

Kasus Kematian Akseyna UI, Polisi: Jika Dibunuh, Ada "Gap" 6 Hari Untuk Pelaku Hilangkan Jejak

Megapolitan
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada DKI, DPD Golkar: Kami Masih dengan KIM

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada DKI, DPD Golkar: Kami Masih dengan KIM

Megapolitan
Jelang Pilkada Jakarta, Bawaslu DKI Belum Punya Ruang Gakkumdu di Tingkat Kota

Jelang Pilkada Jakarta, Bawaslu DKI Belum Punya Ruang Gakkumdu di Tingkat Kota

Megapolitan
Ikut Heru Budi Blusukan di Jakarta, Gibran: Main Aja...

Ikut Heru Budi Blusukan di Jakarta, Gibran: Main Aja...

Megapolitan
Heru Budi dan Gibran Pantau Proyek Penanggulangan Banjir di Kalideres dan Kamal Muara

Heru Budi dan Gibran Pantau Proyek Penanggulangan Banjir di Kalideres dan Kamal Muara

Megapolitan
Gibran dan Heru Budi Bagi-bagi Susu dan Buku Saat Temui Warga di Pasar Ikan Kamal Muara

Gibran dan Heru Budi Bagi-bagi Susu dan Buku Saat Temui Warga di Pasar Ikan Kamal Muara

Megapolitan
Cara Polri Berantas Judi Online : Razia Ponsel Anggota, Pemberian Sanksi hingga Rencana Melibatkan Selebgram

Cara Polri Berantas Judi Online : Razia Ponsel Anggota, Pemberian Sanksi hingga Rencana Melibatkan Selebgram

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com