Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Publik Lebih Memilih Calon Independen

Kompas.com - 26/01/2016, 19:19 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Saat partai politik dinilai tak lagi memikat, publik merekomendasikan calon yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta agar melalui jalur independen.

Sejauh ini, calon independen paling kuat masih dipegang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Demikian hasil survei bertajuk "Calon Independen vis-a-vis Calon Partai" yang diselenggarakan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang dirilis, Senin (25/1), di Jakarta.

Pengumpulan data dilaksanakan pada 5-10 Januari 2016 terhadap 400 responden secara acak di lima wilayah kota Jakarta.

Penarikan sampel dilakukan dengan mempertimbangkan proporsi antara jumlah sample dan jumlah pemilih di setiap kota.

Peneliti CSIS, Arya Fernandes, mengungkapkan, berdasarkan survei, sebanyak 54,75 persen responden merekomendasikan calon maju melalui jalur independen.

Ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 38,50 persen responden yang merekomendasikan calon maju melalui jalur partai politik.

"Angka ini cukup besar. Publik rupanya masih memiliki tingkat kepercayaan yang lemah kepada partai politik. Mereka juga menilai kinerja partai politik, yang terwakili dalam DPRD DKI Jakarta, kurang baik," kata Arya.

Menurut Arya, fenomena yang terjadi di beberapa daerah saat pilkada turut memengaruhi preferensi responden, yaitu adanya politik transaksional dalam pencalonan kepala daerah.

Kendati demikian, hasil survei bisa saja berubah jika ada partai politik yang sudah terang-terangan mendeklarasikan calonnya.

Sampai saat ini, belum ada partai politik yang mendeklarasikan calon yang memiliki potensi menjadi lawan Basuki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com