Pada Senin (1/2/2016), Dita dan Sekretaris DPW Partai Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino mendatangi kantor LBH APIK. Dita memaparkan peristiwa yang telah dialaminya.
Awalnya, Kamis (21/1/2016), Dita sedang berkumpul dengan delapan temannya di Kafe Camden, Cikini, pada pukul 21.00.
Sekitar pukul 22.17, Dita dihubungi oleh Masinton yang menanyakan keberadaannya.
Sekitar pukul 22.30, Dita dijemput oleh Masinton. Di dalam mobil tersebut, menurut pengakuan Dita, hanya ada dia yang duduk di kursi penumpang depan. Sopir yang bernama Husni dan Masinton duduk di belakang.
Tidak lama, Husni turun di kantor DPW Nasdem untuk mengambil mobil Dita. Masinton kemudian pindah ke kursi pengendara dan melanjutkan perjalanan untuk mengantar Dita pulang ke apartemennya yang berada di bilangan Cawang.
Menurut pengakuan Dita, selama di perjalanan, ia diinterogasi dan dimaki-maki oleh Masinton.
Dita menyebut, Masinton bertanya soal apa obrolannya dengan teman-temannya. Ia menjawab tak ada omongan apa-apa.
Dita mengaku menangis karena dimaki dan ia tak boleh berbicara sepanjang jalan. Dita dibawa berkeliling oleh Masinton.
Dalam perjalanan itu, Dita mengaku telah dipukul oleh Masinton sebanyak dua kali.
"Saya cuma rasain pusing. Pandangan saya berkunang-kunang setelah ditonjok dua kali," ungkapnya.