JAKARTA, KOMPAS.com — Ni Ketut Sianty masih tak percaya bahwa anaknya, Wayan Mirna Salihin, meninggal lebih dulu.
Mirna diduga tewas setelah diracun oleh temannya, Jessica Kumala Wongso, di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016).
(Baca juga: "Saya Terpukul sebagai Ibu, Anak Saya Dibunuh Orang...")
Sianty mengungkapkan, semua anggota keluarga, termasuk dirinya, merasa terpukul mengetahui kematian Mirna.
"Mereka (keluarga) terpukul dan ini seperti mimpi," kata Sianty saat diwawancara eksklusif oleh Kompas TV di Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Sianty menganggap Mirna sedang pergi ke tempat yang jauh dan akan kembali suatu hari nanti. Mirna dan Sianty memiliki kedekatan.
Keduanya sering bercerita panjang lebar, tanpa ada yang disembunyikan. Cerita keduanya termasuk soal makanan dan pekerjaan.
Bahkan, tawa riang kerap mewarnai komunikasi Sianty dengan Mirna. "(Saya) masih mengharapkan seperti itu, saya merindukan itu, anak-anak saya begitu," ungkap Sianty.
(Baca juga: Detik-detik Mirna Minum Kopi Bersianida yang Terungkap Melalui Kamera CCTV)
Mirna meninggal setelah meminum kopi vietnam yang dipesan oleh Jessica Kumala Wongso di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016). Jessica menjadi terdakwa kasus tersebut.
JPU memberikan dakwaan tunggal kepada Jessica, yakni Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.