Namun, aksi yang mereka lakukan berada jauh dari lokasi penertiban. Mobil Ahok pun tidak melintasi lokasi aksi mereka.
Tidak ditolak
Ahok boleh jadi didemo oleh beberapa warga yang tidak menyukai kehadirannya. Meski demikian, Ahok tetap mendapat sambutan hangat dari warga yang berhasil bertemu dengannya. Tidak ada protes maupun amarah dari warga.
Seperti ketika Ahok meresmikan RPTRA di Rusunawa Cibesel, warga justru malah asyik berfoto-foto dengan orang nomor satu di Jakarta itu. Situasi itu terjadi seusai acara seremoni.
Baca juga: Diajak Demo, Warga Rusun Cibesel Malah Foto-foto dengan Ahok
Hal yang sama terjadi ketika Ahok meresmikan Pasar Kampung Duri, Tambora. Warga berdesak-desakan agar bisa bertemu dengan Ahok. Mereka juga harus menerobos kerumunan untuk bisa berfoto bersama Ahok.
Baca juga: Didemo, Ahok Malah Laris Manis Diajak Foto Warga Tambora
Ahok sendiri mengatakan, dia sering diminta untuk tidak hadir dalam acara peresmian dan diwakilkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Namun, Ahok bersikeras datang. Dia bahkan ingin melawan balik mereka yang menolaknya.
"Kalau ada orang lagi ngintai, bilangin, saya mau sikat kalian juga. Kurang ajar, ini gubernur ini. Kalau enggak suka gue ya jangan pilih gue," ujar Ahok.
"Tetapi, jangan bodoh juga, nanti benci sama gue pas buka kertas suara lu nusuk-nusuk gambar muka gue. Wah kepilih lagi deh gue jadi gubernur, lu sengsara lagi gue di sini lima tahun," ujar Ahok.
Ahok mengaku sudah kesal dengan banyaknya ancaman penolakan ketika dia menghadiri sebuah acara. Padahal, kenyataannya, warga yang menolak hanya segelintir. Sebagian besar warga menyambut kehadirannya dengan antusias.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.