Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Jessica Ungkap Fakta Baru dalam Sidang Kasus Kematian Mirna

Kompas.com - 14/09/2016, 18:18 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, mengatakan apa saja yang telah dikonsumsi Wayan Mirna Salihin sebelum dia datang ke Kafe Olivier lalu meninggal dunia usai minum es kopi vietnam pada Januari 2016 lalu.

Hal itu diungkapkan Otto dalam sidang lanjutan kasus kematian Mirna dengan terdakwa Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2016).

"Jadi, berdasarkan BAP (berita acara pemeriksaan), disebutkan Mirna paginya hanya makan apel, lalu siang minum iced chocolate di Starbucks Coffee, baru pulang ke rumah dan bersama suaminya diantar ke Kafe Olivier, baru minum kopi," kata Otto, di hadapan majelis hakim.

Saat Otto menyampaikan itu, ada saksi yang sedang memberikan keterangan di dalam persidangan, yaitu ahli toksikologi kimia Dr rer nat (doktor ilmu sains) Budiawan. Otto kemudian menanyakan tentang kemungkinan zat lain yang masuk ke tubuh Mirna sebelum dia minum es kopi vietnam, sesaat sebelum dia meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo.

"Kalau faktanya seperti itu, ada kemungkinan natrium masuk ke dalam tubuh korban. Apa yang dimakan atau diminum pasti memengaruhi kandungan bahan kimia di dalam tubuh," tutur Budiawan.

Menurut Otto, selama ini, penyidik ataupun jaksa penuntut umum tidak memperhitungkan apa saja yang dikonsumsi Mirna sebelum minum es kopi vietnam. Adapun hasil pemeriksaan barang bukti dari Puslabfor Polri menunjukkan, ada 0,2 miligram per liter sianida di dalam sampel lambung Mirna yang dicek beberapa hari setelah dia meninggal dunia.

Sianida hanya positif didapati di dalam sampel lambung tersebut. Sementara itu, bagian tubuh lain yang ikut diperiksa, seperti cairan lambung, empedu dan hati, serta urine, negatif mengandung sianida.

Kompas TV Ini Momen yang Tak Dilupakan Ibu Mirna
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com