Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Bantar Sungai Ciliwung Pun Ikut Ceria

Kompas.com - 02/11/2016, 16:00 WIB


Bahkan, untuk memanfaatkan sungai-sungai itu tak lagi mudah karena sudah bertahun-tahun bantaran sungai di Jakarta menjadi tempat pembuangan sampah dibandingkan dengan ruang terbuka hijau. Limbah dari berbagai pabrik hingga industri skala rumah tangga juga memperparah kerusakan air sungai.

Menjaga bantaran

Kekuatan menjaga sungai-sungai itu, menurut Royani, kini berada di bantaran. Dengan menjaga bantaran dari hunian, aliran sungai dapat dijaga dari sampah hingga limbah. Ikhtiar itu dimulai dengan menghidupkan bantaran sebagai ruang interaksi publik dan tempat warga mengenal lingkungan alam tempat tinggalnya.

Royani menghidupkan kegiatan pelestarian Sungai Ciliwung di RW 006, Pejaten Timur. Bantaran sepanjang 6 kilometer itu juga digunakan sebagai ruang publik sekaligus taman bermain dan tempat diskusi. Area itu pun ditanami pepohonan. Tersedia pula jalan setapak dengan paving block untuk joging dan jalan kaki.

Bersama komunitasnya, Royani saban dua kali sebulan membersihkan Ciliwung. Untuk membiayai kegiatan itu, Royani membuka tempat pemancingan di lahan miliknya dekat bantaran Ciliwung.

Kegiatan ini, menurut Royani, membuat warga memahami bahwa Sungai Ciliwung harus dijaga dan dilestarikan.

Kondisi bantaran pun berubah dibandingkan dengan lima tahun silam. Saat itu, area bantaran menjadi tempat pembuangan sampah. Atas inisiatif Royani, lahan itu dia beli dan digunakan untuk ruang terbuka sekaligus tempat komunitasnya menjaga Sungai Ciliwung.

Demikian pula bantaran sungai yang menjadi tempat bermain Ismania. Warga setempat berpartisipasi menjaga sungai dari perilaku jahil membuang sampah ke sungai. Namun, tempat bermain Ismania dijaga petugas Badan Air Dinas Kebersihan DKI yang juga warga setempat, Muawiyah (48).

Muawiyah mengatakan, sejak dibentuk petugas Badan Air pada 2013, bantaran sungai mulai berubah dari tempat pembuangan sampah menjadi tempat bermain anak-anak.

”Kami, kan, juga ditugasi mengawasi warga yang masih buang sampah di bantaran dan sungai,” katanya.

Warga setempat pun mulai meninggalkan kebiasaannya membuang sampah ke Sungai Ciliwung. Kiptiah (32), seorang warga, mengatakan memilih membuang sampah ke gerobak penampungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com