Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peredaran Miras Oplosan Memakan Banyak Korban

Kompas.com - 29/11/2016, 09:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Minuman keras oplosan masih ada di tengah masyarakat. Pada pekan lalu, Delapan orang di Cakung, Jakarta Timur, tewas usai menenggak miras oplosan.

Miras oplosan yang berbahaya masih disukai karena harganya murah.

Padahal, sejumlah bahan baku miras oplosan adalah bahan berbahaya. Tak heran jika mimuman itu memakan korban jiwa.

Kasus kematian delapan warga akibat miras oplosan terjadi di wilayah Kelurahan Rawa Terate dan Kelurahan Jatinegara, di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Pelaku pengoplos dan peracik miras mematikan itu yakni NN (40) dibantu UDN, CM dan DT.

Pada hari kejadian, Kamis (24/11/2016), miras oplosan yang diracik NN dibeli para korban. Lalu, satu persatu korban tewas usai menenggak miras oplosan tersebut.

NN kemudian dibekuk polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Tiga rekan NN kini masih buron.

"Tersangka baru satu NN dia yang meracik langsung. Sementara yang tiga orang masih kami kejar," kata Kepala Polsek Cakung Komisaris Sukatma, di Cakung, Senin (28/11/2016).

(Baca: Setelah 8 Orang Tewas, Antisipasi Miras Oplosan di Cakung Ditingkatkan )

Kepada petugas, NN mengaku sudah menjalankan aksinya selama 3,5 bulan. NN belajar meracik miras dari temannya dan kemudian mengembangkan usahanya sendiri.

NN mengajak UDN untuk membantu menjual miras di sekitar lokasi kejadian di Jalan KR Radjimant, Cakung.

UDN dan CM berperan sebagai penjual miras oplosan, sedangkan DT sebagai pesuruh.

"Setelah tahu ada yang meninggal tiga orang ini langsung kabur," ujar Sukatma.

Minuman yang diracik pelaku tidak bermerek. Campurannya dari alkohol, air, madu, minuman energi dan zat pewarna. Sebotol miras oplosan dijual Rp 15.000.

"Hari itu (ditangkap) ada sekitar 120 botol, sudah laku dan sisa 66 (botol)," ujar Sukatma.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com