JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Sumarno, mengatakan, setiap surat suara yang dicetak untuk pemungutan suara pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dilengkapi micro text. Bentuk dan letak micro text itu bersifat rahasia.
"Ada micro text yang ada dalam surat suara, itu ada kode-kode yang khusus. Itu tentu saja yang tahu hanya KPU," kata Sumarno di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2017).
Sumarno mengatakan, penggunaan micro text dilakukan untuk mencegah terjadinya pemalsuan surat suara.
Surat suara yang asli akan memiliki bentuk dan letak micro text yang serupa semuanya.
"Itu nanti sangat dibutuhkan kalau misalnya ada dugaan surat suara palsu, kami akan lihat apakah nanti kode-kode khusus tadi ada atau tidak. Kalau ada pun tapi tidak sesuai, dipastikan palsu," kata dia.
Pencetakan surat suara untuk Pilkada DKI 2017 sudah selesai dicetak oleh PT Adi Perkasa selaku pemenang tender. Perusahaan itu berada di Makassar, Sulawesi Selatan.
Surat suara tersebut dicetak sebanyak 7.292.619.
Komisioner KPU DKI Jakarta, Betty Epsilon Idroos mengatakan, jumlah tersebut merupakan akumulasi dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada DKI 2017 sebanyak 7.108.589 pemilih, 2,5 persen surat suara tambahan dari jumlah DPT per TPS, dan 2.000 surat suara lainnya untuk mengantisipasi terjadinya pemungutan suara ulang.
"Hitungannya per TPS, 2,5 persen dari (jumlah DPT) TPS. Jadi, kalau 100 orang DPT, kan 2,5 persennya 3, kami pembulatannya ke atas," kata Betty saat ditemui terpisah.
Dikawal polisi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.