"Performa debat nomor 1 relatif rendah dilihat dari cara berkomunikasi, penguasaan masalah, dan program," ujar Hanta.
(Baca: Agus: Secara Kesatria dan Lapang Dada, Saya Menerima Kekalahan)
Agus mengakui kekalahan
Usai pemungutan suara pada 15 Februari, lima lembaga survei melakukan hitung cepat perolehan suara Pilkada DKI 2017.
Berdasarkan hasil hitung cepat lima lembaga survei, perolehan suara Agus-Sylviana berada di urutan ketiga, di bawah Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga. Begitu juga dengan hasil "real count" KPU DKI Jakarta di mana perolehan suara Agus-Sylviana paling sedikit dan berada di urutan terbawah.
"Secara kesatria dan lapang dada saya menerima kekalahan saya," kata Agus, di kantor DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017) malam.
Agus menilai Pilkada DKI 2017 adalah sebuah kompetisi. Menurut dia, dalam setiap kompetisi pasti ada yang menang dan ada yang kalah.
Agus juga mengucapkan terima kasih kepada relawannya. Dia mengungkapkan alasan selalu menolak membicarakan tentang kekalahan, karena dia memegang prinsip pantang berpikir kalah sebelum perjuangan berakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.