Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Wacanakan Bangun JPO di Depan Pejaten Village

Kompas.com - 25/07/2017, 19:24 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengkaji wacana pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan Mal Pejaten Village.

Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup (PKLH) Jakarta Selatan Bambang Eko Prabowo mengatakan wacana itu muncul berdasarkan masukan warga sekitar.

"Permohonan masyarakat dan mahasiswa mengingat banyak pejalan yang melintasi jalan dan pernah terjadi laka (kecelakaan)," kata Bambang, kepada Kompas.com, Selasa (25/7/2017).

(baca: Pemprov DKI Ingin Pemeliharaan Halte dan JPO Ditangani Ahli)

Kecelakaan beberapa kali terjadi di lokasi itu dengan korban pejalan kaki yang ingin menyeberang dan harus melintasi jalur Transjakarta yang dibatasi movable concrete barrier (MCB).

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Selasa siang, banyak pejalan kaki di persimpangan Pejaten Village, di antaranya penumpang Transjakarta yang alih moda transportasi ke arah Pejaten maupun Ampera.

Halte Transjakarta yang memiliki JPO itu ada di depan Gedung Philips. Padahal, pusat keramaian lebih banyak di depan Pejaten Village.

Untuk sementara, trotoar di depan Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) menuju Pejaten Village sudah diperlebar untuk kenyamanan pejalan kaki.

"Sekarang kami mendorong pejalan kaki menggunakan zebra cross di lampu merah," ujar Bambang.

Saat ini, wacana pembangunan JPO sedang dikaji dan jika jadi pembangunannya dilaksanakan Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

Kompas TV Diduga Frustasi, Pria Ini Berniat Terjun dari Jembatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com